RUANGPOLITIK.COM-Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyebut dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II yang digelar 15-16 Apri 2022 di Jakarta tidak membahas tentang sosok yang akan diusung oleh PPP menuju pilpres 2024.
“Yang kita konsentrasikan adalah elektoral partai, kepentingan partai dan kita sedang mengukur bagaimana hubungan-hubungan aktivitas politik kita ke depan, bagaimana koalisi kita ke depan, itu yang akan kita rembukan bersama,” kata Suharso, usai membuka Rapimnas II, di Jakarta, Jumat (15/04/2022).
Lebih lanjut, Surahro menjelaskan, dalam rapimnas II juga membahas bagaimana agar PPP mampu lolos dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Dan merebut kembali kursi-kursi yang dulu pernah diraih PPP.
“Bagaimana caranya? Kita minta semua pengurus di tingkat wilayah agar pertama long list atau daftar panjang dari calon-calon anggota legislatif diseluruh tingkatan dari kabupaten/kota dan provinsi serta DPR RI itu sudah harus tersedia pada bulan Juni yang akan datang,” jelasnya
Suharso juga menyebut, dari longlist tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi setelah diberikan assement kepada mereka dan mendapatkan short list calon-calon anggota legislatif.
“Dan pada akhir tahun ini PPP sudah punya daftar calon legislatif yang definitif versi partai,” ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu.
Berita Terkait:
PPP Gelar Rapimnas II Persiapan Jelang Pemilu 2024
4 Menteri Bilang Siap Maju Pilpres 2024 ke Jokowi , Ini Tanggapan PPP
Survey Capres 2024 SPIN, Prabowo Unggul Jauh Atas Ganjar dan Anies
IPO Rilis Survei Capres, Elektabilitas Prabowo dan Anies Masih Teratas
PPP juga akan menunjukam responsif gender 30 persen perempuam harus dipenuhi.
“Kalau ada 10 kursi yang diperebutkan minimal harus ada tiga perempuan, kalau cuman ada dua perempuan maka kita menyodorkan enam orang tidak mungkin kita menyodorkan 10,” paparnya.
Surhaso pun kembali menegaskan, untuk sosok siapa yang akan diusung oleh partainya, ia mengatakan bahwa siapapun yang memiliki potensi elektoral PPP membuka kesempatan.
“Untuk putra putri terbaik Indonesia yang mau menjadi caleg bahkan yang mau menjadi calon anggota eksekutif dalam hal ini bupati walikota pada akhir tahun 2024,” imbuh Suharso. (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)