RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan komisioner KPU dan Bawaslu terpilih tidak hanya kepada Muhaimin Iskandar semata tetapi silaturahmi ke pimpinan DPR.
Dasco menegaskan agenda pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi didahului dengan pimpinan DPR dan unsur terkait lainnya kemudia Cak Imin.
“Silaturahim itu tidak dilakukan kepada Cak Imin (Muhaimin Iskandar) saja, tetapi kepada Mbak Puan Maharani sebagai Ketua DPR dan para wakil pimpinan DPR, termasuk saya,” kata Dasco di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Dasco meminta isu penyelenggara pemilu itu tidak berlarut-larut dan menjadi polemik di tengah masyarakat. Apalagi dikaitkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 sedang ramai dibicarakan.
Petinggi partai Gerindra ini menyebut pertemuan sebagai bentuk perkenalan diri penyelenggara pemilu terpilih. Bahkan dia mengakui sebelum ke Cak Imin, komisioner KPU dan Bawaslu itu menemui dirinya.
“Mereka ke tempat saya terlebih dahulu, sebelum ke Cak Imin. Mereka datang bersama-sama,” ungkapnya.
Lebih jauh, Dasco menyebut silaturahim merupakan bagian penting dari sebuah tradisi yang akan dikembangkan DPR RI meski belum adanya pelantikan.
Sementara itu, beredar di kalangan wartawan menegaskan pertemuam komisioner KPU-Bawaslu merupakan undangan resmi yang dialamatkan kepada kedua penyelenggara pemilu tersebut.
Bunyi undangan adalah pimpinan DPR RI pada Kamis, (10/3/2022) mengundang 5 calon anggota Bawaslu terpilih dan 7 calon anggota KPU.
Undangan dimaksudkan sebagai audiensi dan perkenalan kepada semua Pimpinan DPR terhadap calon penyelenggara Pemilu terpilih. Pimpinan DPR yang berkesempatan menemui adalah:
1. Ketua DPR Ibu Puan Maharani.
2. Wakil Ketua DPR Bapak Sufmi Dasco Ahmad.
3. Wakil Ketua DPR Bapak Muhaimin Iskandar.
Sedangkan pimpinan DPR lainnya absen yaitu Lodewijk sedang bertugas di luar kantor, dan Rahmat Gobel sedang berada di dapilnya.
Berita Terkait:
Minta Tunda Pemilu. Ray Rangkuti: Langkah Cerdas Cak Imin Menaikkan Elektabilitas
Usulan Tunda Pemilu, KPU: Harus Lewat Amandemen UUD 1945
Rapat Paripurna DPR Sahkan 7 Anggota KPU dan 5 Anggota Bawaslu
KPU-Bawaslu Ketemu Ketum PKB, Pengamat: Skenario Jokowi Tiga Periode
Pembicaraan yang disampaikan adalah perkenalan calon penyelenggara pemilu. DPR berpesan agar calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 bekerja berdasarkan konstitusi dan UU Pemilu.
Pimpinan DPR juga berharap kepada calon anggota KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional, mandiri, akuntabel dan transparan.
KPU dan Bawaslu adalah lembaga penyelenggara pemilu yang harus adil dan berimbang/setara dalam melayani pemilih dan peserta pemilu. Hal tersebut diharapakan agar bisa mengurangi tensi dan ketegangan saat pemilu.
Bawaslu dan KPU diharapkan pula dapat melakukan hal yang bersifat inovatif dan strategis. Pada saat ini khususnya mengenai IT, penyelenggaraan pemilu harus mengurangi beban kerja penyelenggara pemilu berkaca dari masih adanya pandemi.
Demikian penjelasan yang diketahui bersumber dari komisioner Bawaslu terpilih Lolly Suhenti, Herwyn J Malonda, Puadi, Rahmat Bagja dan Totok Haryono. (Tyo)
Editor: Setiono
(RuPol)