RUANGPOLITIK.COM – Anggota DPR RI Andre Rosiade yang berasal dari Sumatera Barat mengaku telah mendapat sejumlah aspirasi mengenai pernyataan Menteri Agama ini. Mayoritas mengecam dan keberatan.
Kiasan atau pengambilan contoh yang dilakukan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat menjelaskan tentang pembanding suara adzan memang tidak patut. Sebab, kiasan yang dipilih adalah suara gonggongan anjing.
“Masyarakat Sumbar banyak menyampaikan kepada saya bahwa mereka kebaratan terhadap pernyataan itu. Saya sebagai wakil rakyat dari Sumatera Barat, wajib untuk menyampaikan hal ini,” ujar politisi Gerindra itu kepada awak media, Jumat (25/2/2022).
Setelah melakukan pengkajian mengenai pernyataan Yaqut, Andre menilai pernyataan tersebut memang tidak patut disampaikan. Sekalipun “gonggongan anjing” diposisikan sebagai kiasan atau sebagai salah satu contoh.
“Walaupun kalau dilihat di situ hanya bentuk kiasan atau memberi contoh, menurut saya itu tidak patut. Oleh karena itu, saya minta Menag untuk merevisi dan menarik pernyataan tersebut,” tutur Andre.
Berita Terkait:
Sufmi Dasco: Jika Suara Azan Dianggap Sebagai Gangguan, Itu Berlebihan
Imbas Pernyataan Kontroversi, Menteri Agama Bakal Dipolisikan
Analogikan Gonggongan Anjing, Pengamat: Tak Pantas Disampaikan Seorang Menteri
Ketua Komisi VIII: Tarik Pernyataan Adzan dan Anjing Menggonggong
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar ini menyayangkan kegaduhan yang timbul akibat pernyataan Yaqut ini. Menurut Andre, situasi masyarakat sudah sangat kondusif sehingga munculnya kegaduhan baru akan membuat suasana kontraproduktif.
“Ini kan merupakan kegaduhan yang tidak perlu. Apalagi saat ini pemerintah dan masyarakat tengah berjuang menghadapi pandemi gelombang ketiga. Di sisi lain, masyarakat ini saat ini sudah sangat kondusif dalam mendukung program-program Pak Jokowi,” pungkasnya.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)