RUANGPOLITIK.COM – Rilis survey Lembaga Center of Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), mendapat tanggapan miring dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hasil survey yang menempatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada posisi bawah, dianggap tidak sesuai fakta dan data.
“Tentu, terima kasih masukan dan pengamatannya. Meskipun dari lembaga ecek-ecek, yang minim data dan metodologi bahkan tidak dikenal prestasinya. Itu dangkal banget,” ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sabtu (12/2/2022).
Mendengar lembaganya disebut ecek-ecek, Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari, tantang PKB untuk adu data.
“Mereka boleh bilang kita ecek-ecek atau minim data. Tapi untuk membantah data kita, mereka harus ekspose data mereka juga. Kita adu data secara ilmiah,” ujar Sholeh kepada RuPol, Senin (14/2/2022).
Sholeh juga menantang untuk sama-sama beberkan data, jika perlu langsung di hadapan media dan para panelis yang kompeten.
“Jangan pernah merendahkan metodologi yang kami pakai. Kami bisa mempertanggung jawabkan semuanya. Ini ranah pemikiran, bukan ranah retorika. Tidak hanya berkoar-koar, tapi buka data dan pertanggung jawabkan,” lanjut Basyari.
Mengenai CSIIS belum terkenal, menurut Basyari wajar saja, karena lembaga mereka baru berdiri.
“Harusnya sebagai sesama kader NU, mereka mendukung upaya kami membuat sebuah lembaga pemikiran, lembaga think tank di kalangan islam, khususnya NU. Tapi kalau lembaga kami tidak sesuai dengan keinginan mereka, jangan salahkan kami. Kami independen, berdiri atas pemikiran, survey, analisis dan hipotesa-hipotesa sebelum mengambil kesimpulan,” terang Basyari.
Baca juga:
Survey CSIIS. Waketum PKB: Lembaga Ecek-ecek, Minim Data
Elektabilitas Rendah. Direktur CSIIS: Cak Imin Harus ‘Ngopi Bareng’ dengan Gus Yahya
Survey Jeblok di NU. Muhaimin: Saya Bikin Survey Sendiri
Survey CSIIS Erick Thohir Tumbangkan Cak Imin di Kalangan NU
Kalau memang PKB sudah melakukan survey, Basyari kembali mengajak untuk adu data.
“Kalau mereka benar-benar sudah survey, pasti mereka sudah tahu hasil sebenarnya. Ayo buka, jangan tutup-tutupi, kita sama-sama adu data kita. Lah, hampir pada semua lembaga survey, elektabilitas Cak Imin rendah kok,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam rilis survey CSIIS yang bertajuk ‘Tingkat Keterpilihan Capres di Kalangan Warga NU’, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak mendapatkan dukungan yang tinggi.
Muhaimin kalah dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
Elektabilitas Muhaimin juga kalah dari Yenni Wahid.
“Padahal Mbak Yenni masih pasif lo, belum keluar kandang,” ujar Basyari dalam perbincangan dengan Lukman Edy pada podcast ‘Bincang LEpas’ yang rilis pada Hari Jumat (11/2/2022). (ASY)
Editor: Bejo. S
(RuPol)