RUANGPOLITIK.COM— Dua kader senior Partai Demokrat Provinsi Lampung, mengundurkan diri dari partainya pascaterpilihnya Edy Irawan Arief.
Mereka adalah Martalena Jafar dan Aria Lukita.
Alasan mundur kedua, mereka sama-sama ingin istirahat. Martalena adalah ketua DPD Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) sedangkan Aria pengurus DPD Demokrat Lampung.
Marta mundur dua hari lalu sedangkan Aria menyatakan tak ingin aktif lagi di Partai Demokrat, hari ini, Sabtu (8/1/2022). Dia menyatakan dan menandatangani pengunduran dirinya di atas materai.
“Mau istirahat dahulu,” ujar calon bupati yang kalah tipis dengan petahana di Kabupaten Pesisir Barat itu singkat kepada RuPol.
Mundurnya dua nama tokoh senior di tubuh Partai Demokrat Lampung itu, diyakini membawa kerugian besar bagi partai besutan Agus Harimurti Yudoyono tersebut.
“Sangat disayangkan, dia memiliki basis massa yang lumayan banyak di Kabupaten Pesisir Barat,” ujar rekan separtainya yang tak mau disebutkan identitasnya.
Baca juga:
Pasca-bergantinya Ketua. Kantor DPD Demokrat Lampung Digembok
Kakak Andi Arief Pimpin DPD Demokrat Lampung
Desas-desusnya, Martalena dan Aria kecewa dengan keputusan DPP Partai Demokrat yang memilih Edy Irawan Arief sebagai ketua Partai Demokrat Lampung pada Senin lalu (3/1/2022).
Karena Edy Iriawan Arief, yang juga kakak dari Ketua Bapilu DPP Demokrat Andi Arief itu tidak terpilih dengan suara terbanyak pada Musda lalu, saat bersaing dengan Ketua DPD Petahana M Ridho Ficardo.
Namun, ketika dikonfirmasi, Martalena dan Aria membantah pengunduran dirinya terkait suksesi kepemimpinan di tubuh partainya. Alasan mereka tetap karena ingin istirahat.
‘Ia, betul, saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Demokrat dan sebagai ketua PDRI Provinsi Lampung,” pungkasnya.(HER)
Editor: Herman BM
(RuPol)