RUANGPOLITIK.COM – Kementerian Perekonomian berencana mengucurkan dana sebesar Rp 3,6 triliun untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasaran.
Kebijakan kementerian yang dipimpin Airlangga Hartarto itu, mendapat pujian dari politisi Partai Gerindra, karena bisa meringankan beban para ibu rumah tangga.
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Puyuono, menilai langkah yang diambil Kemenko Perekonomian itu sangat tepat, karena langsung bisa mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasaran.
“Memang joss Airlangga Hartarto, mengerti pusingnya ibu-ibu rumah tangga terhadap harga minyak goreng yang tinggi akibat harga CPO di pasar dunia naik drastis,” ujar Puyuono, seperti dikutip dari RMol, Rabu (5/1/2022).
Saat ini harga minyak goreng di pasaran mencapai Rp 18 ribu per liter, sehingga membuat para ibu-ibu sudah banyak yang mengeluh.
Jika nanti dana sebesar Rp 3,6 triliun itu dikucurkan, maka harga minyak goreng akan diperkirakan Rp 14 ribu per liter.
“Nah ini baru bentuk real dari kepedulian pemerintah terhadap ibu-ibu rumah tangga, khususnya yang saat ini banyak mengeluh tentang tinggi harga minyak goreng,” lanjut Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN tersebut.
Baca juga:
Kosgoro 1957: Golkar Sedang Dalam Momentum yang Tepat
Selanjutnya, Arief Puyuono juga menyebutkan kebijakan yang diambil oleh Airlangga Hartaro itu, menandakan sosok Airlangga yang cerdas dan mengerti cara mengatasi masalah perekonomian bangsa, serta berpihak kepada rakyat kecil.
“Kebijakan ini semata-mata agar kebutuhan pokok di saat pandemi tidak terlalu membebani masyarakat di bawah. Dengan harga minyak goreng yang disubsidi tetap bisa sektor UKM bergerak,” pungkasnya.
Jika kebijakan ini dilaksanakan dalam waktu yang dekat, maka dipastikan harga minyak goreng juga bisa langsung turun dalam minggu ini.
Harga juga bisa lebih stabil dan terjamin, minimal sampai enam bulan ke depan. (MON)
Editor: Bejo S
(RuPol)