RUANGPOLITIK.COM – Berhembus kuat, dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke Pemerintahan Presiden Jokowi, bakal ada jatah menteri atau wakilnya untuk partai berlambang matahari ini.
Presiden Jokowi baru saja menyiapkan delapan posisi wakil menteri di kabinet yang belum terisi dalam Kabinet Indonesia Maju. Banyak yang kemudian bertanya-tanya bersediakan PAN mengisi salah satu kursi?
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dengan diplomatis mengatakan kewenangan reshuffle kabinet hak prerogatif Presiden Jokowi.
“PAN tidak dalam posisi meminta kursi menteri,” katanya usai jumpa pers refleksi akhir tahun diKantor DPP PAN, Bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021).
Dijelaskan Eddy, PAN bergabung dengan pemerintah saat ini karena keharusan untuk menjalin persatuan dan persaudaraan yang merupakan modal penting bagi Bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Baca juga:
Isu Reshuffle Berhembus. Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Masuk, Siapa Keluar?
Dia yakin Presiden Jokowi akan memutuskan langkah-langkah terbaik yang dibutuhkan kabinetnya dalam upaya membantu pemerintahannya ke depan.
Pada acara Refleksi Akhir Tahun PAN tersebut tampak Wakil Sekjen PAN Soemarslono, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay dan Anggota Komisi XI Fraksi PAN DPR RI Jon Erizal.
Editor: Herman BM
(RuPol)