RUANGPOLITIK.COM – Sebuah pernyataan keras keluar dari Politisi Partai Gerindra, Kamrussamad terhadap Wakil Ketua Umumnya Sandiaga Uno, yang dituding melakukan rekayasa atas deklarasi pencapresannya oleh Forum Ijtima’ Ulama.
Pernyataan itu membuat suasana di tubuh Partai Gerindra diduga sedang terjadi friksi, terkait siapa yang akan dicalonkan pada Pilpres mendatang.
“Pernyatan salah satu elite Gerindra itu menegaskan satu hal bahwa di internal Gerindra ada friksi. Perkara biasa dalam partai politik. Tapi kalau sudah muncul kritik terbuka antarsesama kader begitu, biasanya eskalasi di internal lagi hangat,” kata Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), seperti dikutip dari Detik.com.
Mencuatnya dua nama sebagai bakal calon presiden dari Partai Gerindra, yakni Ketua Umum Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Sandiaga Uno, akan membuat suasana didalam partai akan terpecah.
“Pastinya tak ada yang tahu persis apa yang terjadi di internal Gerindra. Publik tahunya Gerindra itu surplus kader untuk pilpres menurut survei. Ada Prabowo dan Sandi. Dua sosok yang pernah duet di Pilpres 2019 lalu. Pilpres 2024 publik juga menduga-duga bahwa dua tokoh ini bisa maju kembali, bisa duet lagi, atau salah satunya yang maju. Tentunya Gerindra punya kalkulasi rasional untuk urusan pilpres,” ujarnya lagi.
Baca juga:
Bantah Kamrussamad! Ijtima’ Ulama Tetap Akan Kampanyekan Sandiaga
Gerindra Bergejolak. Sandiaga Dituding Rekayasa Deklarasi Capres
Sufmi Dasco Bantah
Pernyataan keras Kamrussamad tersebut sangat disayangkan oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, karena keduanya merupakan kader Gerindra yang sangat penting.
“Pernyataan itu pribadi. Bukan pernyataan partai. Saya juga terkejut dengan pernyataan Pak Kamrussamad itu. Mungkin ada perbedaan sikap keduanya. Saya juga tidak tau,” jawab Dasco saat dihubungi RUANGPOLITIK.COM, Jumat (17/12/2021).
Namun Dasco memastikan tidak ada perpecahan atau friksi di dalam Partai Gerindra, masih tetap solid dan kompak dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Saya jamin tidak ada friksi-friksi itu. Kita solid, seluruh kader patuh dan manut kepada Ketua Umum,” sambungnya.
Mengenai polemik antara Kamrussamad dengan Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPR RI itu juga mengaku akan melakukan klarifikasi kepada keduanya.
“Kita akan tanyakan lagi, apa perbedaannya. Kita coba jembatani. Yang jelas ini tidak mengganggu ke partai, juga ke Pak Sandiaga, tetap bekerja membantu presiden,” tutupnya.
Editor: Mhd. Perismon
(RuPol)