RUANGPOLITIK.COM – Walaupun selalu berada di posisi teratas dalam survey calon presiden, namun Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disebutkan akan sangat sulit untuk bisa maju, karena keduanya bukan Ketua Umum Partai Politik.
Pendiri lembaga survey KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai peluang Ganjar jauh lebih sulit, karena walaupun dia kader partai pemenang Pemilu, namun masih ada nama Puan Maharani yang merupakan pimpinannya di partai.
“Peluang Anies lebih terbuka sedikit daripada Ganjar, karena posisi Anies yang non partisan, bisa dirangkul untuk jadi kader partai. Ganjar sulit. PDIP sampai saat ini sudah jelas mengarah ke Puan,” ujar Hendri kepada wartawan, Sabtu (11/12/2021).
Untuk itu, semua pendukung Ganjar dan Anies harusnya bersatu dulu, jangan habiskan energi untuk saling menyerang, padahal keduanya belum tentu bisa menjadi capres.
“Menurut saya, para pendukung ini, baik Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, Khofifah, Erick Thohir, yang nggak punya tiket, ini mestinya bersatu untuk menekan orang-orang atau kelompok-kelompok yang bisa menentukan nasib bangsa melalui parpol,” ujarnya.
Baca juga:
PKS, Golkar dan PKB Dukung Koalisi Capres Diumumkan Sejak Dini
Saat ini para pendukung itu harus mengikuti langkah yang sudah diambil Fery Juliantono (Waketum Gerindra) dan Refly Harun, yang sudah memasukkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), supaya terwujud Presidential Threshold 0%.
“Semakin banyak yang menggugat, semakain bagus. Sehingga MK melihat itu betul-betul keinginan dari rakyat,” sambungnya.
Dia mengatakan kalaupun nantinya presidential threshold sudah 0 persen, diperkirakan tak akan banyak pasangan capres-cawapres yang maju pada Pilpres 2024. Sebab, lanjutnya, sejarah mencatat pilpres paling banyak diikuti lima pasang capres-cawapres dan untuk maju ke pilpres membutuhkan biaya yang mahal.
“Secara kualitas mereka mumpuni, bahkan sangat layak untuk capres. Tapi kalau (presidential threshold) 20 persen ini, semuanya tersandera. Lupakan jagoan-jagoan misalnya menjagokan Rizal Ramli, Anies, Emil, atau Ganjar. Tapi bersiaplah kita untuk melihat petinggi parpol berlaga,” pungkasnya.
Editor: Bejo Sumaryono
(RuPol)