RUANGPOLITIK.COM, Padang – Berbagai pihak di Kota Padang sudah bersuara tentang kekosongan jabatan Wakil Walikota Padang yang telah memasuki delapan bulan.
Sejak dilantiknya Hendri Septa sebagai Walikota menggantikan Mahyeldi Ansharullah yang terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat, pada bulan April 2021 lalu, belum ada tanda-tanda akan diisinya posisi wakil walikota.
Bahkan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah pun sudah meminta sudah meminta kepada Pemerintah Kota Padang bersama DPRD Kota Padang untuk segera memulai proses pengisian tersebut.
“Harus segera diisi, karena bisa mempengaruhi kinerja pemerintahan. Agar pembangunan juga lebih lancar dan lebih baik di masa depan,” katanya.
Mahyeldi juga akan melaporkan dan meminta arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengisian posisi wakil walikota yang sudah lama kosong ini.
“Kita sudah zoom meeting dengan Kemendagri, namun beberapa waktu kedepan, mungkin kita akan langsung ke Jakarta,” katanya lagi.
PAN Ajukan Dua Nama
Sebagai salah satu partai pengusung yang berhak mengusulkan calon, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sumatera Barat, sudah menyikapi desakan beberapa pihak itu, dengan mengusulkan dua nama.
“Sebenarnya kita sudah melakukan proses ini sejak lama, mulai dari menyaring nama, termasuk komunikasi dengan PKS, sebagai partai koalisi,” terang Ketua DPW PAN Sumatera Barat, Indra Dt Rajo Lelo.
“Ada dua nama yang kita ajukan ke DPP untuk diputuskan, yakni saudaraku Ekos Albar dan saudaraku Amril Amir. Keduanya kader terbaik kita,” sambungnya.
Pengajuan nama calon wakil walikota Kota Padang ini, merupakan hak dua partai, PAN dan PKS yang merupakan partai pengusung pasangan Mahyeldi Ansharullah – Hendri Septa pada Pilkada Kota Padang 2018 lalu.
PKS sendiri sebelumnya sudah menyatakan ada dua nama yang sudah disetujui oleh DPP PKS, yaitu Mulyadi Muslim dan Muharlion.
(RuPol)