Bekasi, – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerataan akses pendidikan merupakan komitmen utama pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Dalam acara peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).
Presiden Prabowo menekankan bahwa daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi prioritas utama dalam distribusi perangkat papan interaktif digital (Interactive Flat Panel/IFP).
“Suatu saat orang akan mengenang bagaimana 288 ribu alat ini bisa didistribusikan ke semua sekolah di Indonesia termasuk yang di 3T. Di tempat yang paling terpencil, yang paling terluar dan di daerah yang paling tertinggal. Kita kirim ke situ. Bahkan itu prioritas pertama yang kita kirim,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa masih terdapat 140 sekolah di kawasan pegunungan yang sangat sulit diakses. Namun, pemerintah telah menugaskan TNI dan Polri untuk memastikan perangkat dapat tiba di semua sekolah tanpa terkecuali.
“Ini baru awal, kita akan terus tingkatkan. Kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun,” imbuh Presiden Prabowo.
Pemerintah menargetkan seluruh sekolah menerima dukungan fasilitas baru dalam waktu kurang dari satu tahun, dengan pembangunan ratusan sekolah baru dan perbaikan fasilitas sekolah untuk memastikan mutu pendidikan meningkat secara menyeluruh.
“Alhamdulillah program ini bisa dimulai dengan cepat. Kurang satu tahun semua sekolah sudah menerima. Tahun depan terus kita tambah. Kualitas pendidikan kita harus kita perbaiki. Kita akan bikin ratusan sekolah baru, ribuan sekolah terintegrasi, perbaiki, semua pendidikan kita perbaiki,” pungkas Kepala Negara. (Ben Pitopang)