Limapuluh Kota— Warga Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, Menutup akses jalan menuju Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota yang baru di bangun . Penutupan dilakukan dengan meletakan tanah timbunan di Jalan areal jalan masuk.
Dimana penutupan ini, warga mengaku kecewa dengan Dinas Pendidikan Limapuluh Kota yang baru saja dibangun. Dimana jalan tersebut, tidak diakui sebagai tanah ulayat mereka .Sejumlah warga melakukan aksi penutupan jalan .
Akibat penutupan jalan oleh warga akses masuk terganggu dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Walaupun bisa dipaksakan untuk kendaraan roda dua harus melewati sisi pinggir jalan yang dapat membahayakan pengendara yang lewat.
Aksi penutupan jalan dilakukan karena keinginan warga agar tanah mereka diakui oleh pemerintah setempat. Meski demikian Pemerintah Limapuluh Kota tetap melanjutkan pembangunan jalan tanpa meminta izin warga pemilik tanah.
Menurut keterangan Jorong setempat bahwa pembangunan jalan yang memakai tanah ulayat dengan panjang 100 meter dan lebar 14 meter.
” Berkisar sekitar 2 Minggu yang lalu, di Jorong ketinggian . Kalau menurut yang saya ketahui masyarakat itu menuntut pengakuan atas tanah hak Ulayat mereka, yang sebetulnya di klaim oleh kaum tersebut adalah sekitar 100 meter panjangnya, dan lebarnya 14 meter,” ujar Jorong setempat, Jum’at (10/10/2025).
Kepala Jorong Ketinggian, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota
Antisipasi terus membesar jorong meminta daerah melalui dinas pendidikan untuk melakukan komunikasi dengan warga.pemilik tanah . Kedepannya kantor yang sudah dibangun segera dapat dimanfaatkan . Sebab melalui jorong persoalan itu tak kunjung selesai,warga akan menambah gundukan tanah sehingga akses masuk mati total.
Jorong juga meminta masyarakat agar bersabar hingga persoalan tersebut terselesaikan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait .
Sementara Bupati Limapuluh Kota saat dihubungi melalui pesan WhatsApp guna diminta konfirmasi terkait adanya akses jalan menuju Kantor Dinas Pendidikan yang ditutup oleh warga, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.
Sumber: TVRI Sumatera Barat