Payakumbuh, Ruangpolitik–Yendri Bodra Dt. Parmato Alam menyoroti masih adanya pekerja-pekerja di pabrik kue yang ada di Kelurahan Payolansek yang belum mendapatkan jaminan sosial kecelakaan kerja, sementara di kelurahan ini banyak IKM yang bergerak di bidang kuliner kue seperti kue bolu, karak kaliang, sanjai, ganepo, dan lain sebagainya.
“Kami pastikan pada 2025, bila kami menjadi pemimpin di Kota Payakumbuh, tidak ada lagi pekerja di pabrik-pabrik kue yang belum punya BPJS ketenaga kerjaan, mereka harus mendapatkan kepastian jaminan atas kecelakaan kerja dan kematian,” ujarnya saat kampanye dialogis paslon nomor urut 5 bersama ratusan warga Payolansek, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis (17/10) malam.
Pernyataan politisi golkar tersebut berdasarkan temuannya di lapangan saat melaksanakan agenda bermalam dan sehari di kelurahan-kelurahan. Dia bersama Ahmad Ridha turun ke rumah-rumah dan lokasi usaha masyarakat di Payolansek untuk melihat apa saja problem sosial ekonomi yang ada di masyarakat, sehingga saat diamanahkan menjadi wali kota nanti, dirinya sudah mengetahui secara menyeluruh apa masalah yang perlu dientaskan oleh pemimpin daerah/pemerintah.
“Dengan mengetahui apa masalah masyarakat, tentu kebijakan yang kami jalankan yang pro rakyat. Maka kami setiap kampanye pasti membuat penandatanganan komitmen kesepahaman dengan masyarakat tentang apa yang menjadi tanggung jawab kami nanti sebagai pemimpin,” ungkapnya.
YB. Dt. Parmato Alam juga menyebut masih ada rencana besar yang belum terlaksana di Koto Nan Ompek, yakni pembangunan mesjid agung yang lahannya sudah tersedia di Kelurahan Pakan Sinayan.
“Kami saat di DPRD menyetujui anggaran sebesar 44 miliar untuk pembebasan lahannya dengan luas sekitar 5 hektar, rencana pembangunannya wajib dilanjutkan dan sudah wajib hukumnya Kota Payakumbuh memiliki mesjid agung yang berdiri megah di Koto Nan Ompekz lambang supresmasi islam di kota kita dan tempat kita mencetak para ulama-ulama dan kader-kader agama yang menjadi penutan umat,” ujarnya.
YB. Dt. Parmato Alam juga mengajak masyarakat agar dapat memproteksi diri dari potensi pelanggaran pemilu dengan adanya praktik politik uang. Dirinya menilai apabila memilih pemimpin karena uang, maka pemimpin yang dihasilkan sudah tentu bisa ditebak karakternya tidak baik, suka menyuap. Apabila menjadi penguasa maka dipastikan masyarakat akan merasakan konsekuensi buruk dari pemimpin yang tidak baik.
“Pilihlah pemimpin yang memiliki gagasan dan program yang jelas, berpihak kepada rakyat, jangan karena uang semalam kita terjerumus memilih pemimpin yang sama sekali tidak punya nurani karena telah jual beli suara, berpolitik dengan cara yang tidak baik,” tandasnya.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Ahmad Ridha menyampaikan dirinya dan YB. Dt. Parmato Alam bukanlah orang baru di dunia perpolitikan Kota Payakumbuh, keduanya sudah lebih dari 1 periode duduk di DPRD, tentu memiliki pengalaman di dunia pemerintahan dan mengetahui mekanisme bagaimana pemerintah bekerja.
“Insyaallah saya sebagai pendamping beliau (Dt. Parmato Alam-red) nanti tahu posisi saya dimana, dan saya siap mendampingi untuk melayani masyarakat Kota Payakumbuh secara menyeluruh, itu adalah komitmen kami,” pungkasnya.
Pada acara kampanye tersebut tampak hadir istri dari kedua paslon kepala daerah, tokoh masyarakat setemapt, Ketua Tim Pemenangan Endi Novera Dt. Majo Lobiah Nan Putiah, H. Wan martabak mesir, Ajo Simalaga, serta kader dan simpatisan partai golkar. (Benpi)