Siti menjelaskan salah satu bentuk pengendalian polusi yang akan dilakukan adalah teknik modifikasi cuaca. Sebelumnya, Siti menyebut teknik modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Kementerian LHK pada Minggu (27/8/2023), terbukti menurunkan kandungan partikel pencemar di udara.
RUANGPOLITIK.COMPresiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk memimpin operasi penanganan polusi udara Jakarta.
Operasi penanganan polusi udara tersebut meliputi penerapan teknik modifikasi cuaca, penanaman pohon, dan penegakan hukum terhadap pihak yang terbukti berkontribusi pada polusi udara.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan seusai rapat terbatas pembahasan peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2023) sore. Siti menyebut Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk fokus pada pengendalian polusi udara.
“Presiden menegaskan untuk semua memfokuskan pada kegiatan penanganan pengendalian polusi ini karena menyangkut kesehatan. Secara keseluruhan, koordinasi operasional ini dipimpin oleh Menko Marves,” ungkap Siti dalam keterangan pers pembahasan peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Siti menjelaskan salah satu bentuk pengendalian polusi yang akan dilakukan adalah teknik modifikasi cuaca. Sebelumnya, Siti menyebut teknik modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Kementerian LHK pada Minggu (27/8/2023), terbukti menurunkan kandungan partikel pencemar di udara.
Siti mengatakan teknik modifikasi cuaca yang menyebabkan turun hujan di daerah Bogor selama lima menit tersebut telah menurunkan angka indeks standar pencemar udara atau ISPU dari angka 97 menjadi 29. Untuk itu, pemerintah tengah mengkaji alternatif teknik modifikasi cuaca selain hujan buatan.
“Kemarin tanggal 27 hujan di Bogor selama 5.53 menit. KHLK mengikuti terus perkembangannya dan dalam record kami setelah hujan itu pada jam 15.30 angka ISPU 97, itu pada jam 18.30 angkanya drop jadi 29, artinya kualitas udaranya jadi baik,” ujar Siti.
Selain teknik modifikasi cuaca, Presiden Jokowi juga memerintahkan Pemprov DKI Jakarta mengimbau gedung-gedung tinggi di DKI melakukan penyemprotan air dari lantai paling atas ke bawah tanah untuk menekan polusi udara. Pemerintah juga akan mengimbau pemilik gedung untuk menanam pohon secara massif di sekitar lingkungan gedung.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan hal tersebut akan dimulai dengan gedung milik pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Tahapannya saya ke gedung-gedung DKI sambil proses sosialisasikan ke gedung-gedung milik swasta, pusat, dan BUMN. Itu tugas yang diberikan Pak Presiden kepada kami,” ujar Heru di kesempatan yang sama.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)