RUANGPOLITIK.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebutkan penyebab kelangkaan minyak goreng adalah para mafia minyak.
Nama-nama para mafia tersebut sudah berada di tangan Kementerian Perdagangan dan akan diumumkan pada Senin (21/3/2022).
Dalam keterangan setelah mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Mendag mengatakan modus para mafia itu, dengan menyimpan dan menjual minyak bersubsidi ke luar negeri.
“Baik mereka yang mengalihkan minyak (goreng) subsidi ke minyak industri, baik yang diekspor ke luar negeri, maupun yang di ‘repack’ untuk dijual kembali dengan harga yang tidak sesuai dengan HET,” ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Kamis malam (17/3/2022)
Lutfi menyatakan tekadnya untuk memerangi semua mafia tersebut, karena telah membuat kegaduhan dan kesusahan kepada masyarakat.
“Saya, kita pemerintah tidak pernah mengalah atau kalah dengan mafia. Saya aka pastikan mereka ditangkap,” lanjutnya.
Nama-nama para mafia itu sudah berada dalam data Kementerian Perdagangan, tinggal menunggu waktu untuk diumumkan kepada masyarakat.
“Dan calon tersangkanya akan diumumkan pada hari Senin! Dan saya akan memastikan mereka alan masuk penjara” tegas Lutfi.
Berita terkait:
Nusron Wahid: Kebijakan Mendag Untungkan 16 Perusahaan
Harga Naik, Stok Melimpah. PKS: Minyak Goreng Ada Permainan
Komisi IV DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Minyak Goreng
Kapolri Harap Tak Ada Lagi Antrian Panjang Minyak Goreng
Sebelumnya Mendag menghadiri raker dengan Komisi VI DPR RI, setelah sempat mangkir dalam dua kali undangan.
Dalam raker yang berlangsung panas tersebut, para anggota DPR menyebut Mendag Lutfi telah gagal dalam menjalankan tugasnya.
“Berarti dalam kontek kebijakan ini Pak menteri gagal dalam memenuhi amanat konstitusi UUD 1945, pasal 33. Saya tidak emosi, tapi ini adalah fakta!” ujar Anggota Komisi VI Fraksi Golkar Nusron Wahid. (ASY)
Editor: Bejo S
(RuPol)