Anies juga mengungkapkan, selama Ramadan 1444 Hijriah yang lalu, dia berkesempatan untuk tirakat, mendengar, membaca dengan mata hati, dan merasakan suasana terkini, kondisi terakhir rakyat
RUANGPOLITIK.COM —Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mendorong semua pihak tidak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Karena hal itu merupakan kewenangan rakyat sebagai pemegang kekuasaan.
“Pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi Pemilu 2024 bukan tentang hilangnya kekuasaan atau perpindahan kekuasaan karena kekuasaan sejatinya tidak pernah pindah,” ujar Anies di Sekretariat KPP, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan.
Jadi tutur Anies, kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi.
“Karena prinsip dasar demokrasi kekuasaan ada di tangan rakyat,” tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Anies juga mengungkapkan, selama Ramadan 1444 Hijriah yang lalu, dia berkesempatan untuk tirakat, mendengar, membaca dengan mata hati, dan merasakan suasana terkini, kondisi terakhir rakyat.
“Dari interaksi tersebut kami memperoleh keyakinan bahwa negeri ini membutuhkan perbaikan dalam banyak aspek kehidupan, terutama yang berkaitan dengan hadirnya keadilan sosial,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyambut dengan optimis dan penuh keyakinan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi momentum bagi hadirnya perbaikan itu.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)