Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab kematian M (60), tersangka penembak kantor MUI Pusat di Jakarta, Selasa (9/5).
RUANGPOLITIK.COM —Dokter forensik RS Polri Kramat Jati, dr. Arfiana mengatakan bahwa pelaku penembakan kantor MUI, M ustofa (60) tewas karena serangan jantung.
dr. Arfiani mengatakan bahwa serangan jantung itu juga diperberat oleh infeksi paru.
Meski begitu, Arfian mengaku Mustofa memiliki luka di bagian luar. Namun, luka-luka tersebut bukan sebab dari kematiannya.
“Terdapat luka-luka bagian luar tapi tidak mengakibatkan meninggal. Dari pemeriksaan dalam, ada infeksi paru dan ada gambaran serangan jantung,” ucap Dokter Forensik RS Polri dr. Arfiani saat konferensi pers di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat 5 Mei 2023.
Luka-luka yang disebutkan Arfian pada tubuh Mustopa terdapat di bibir dan lutut, lecet kecil pipi, tangan kiri, memar di pipi.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab kematian M (60), tersangka penembak kantor MUI Pusat di Jakarta, Selasa (9/5).
“Kami belum menyimpulkan (penyebab kematian tersangka) ya. Sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan, ” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polsek Menteng Jakarta Pusat.
Hengki menyampaikan pihaknya akan melaksanakan autopsi malam ini di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. “Ini akan diadakan autopsi pada malam ini dimulai pukul 21.00 WIB,” ucapnya.
Hengki juga menjelaskan hasil dari autopsi akan terlihat apa penyebab kematian tersangka.
Tiga Orang Diamankan
Polisi mengamankan tiga orang yang diduga penjual senjata air gun kepada Mustopa yakni pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan ketiganya berinisial D, N dan H. Mereka ditangkap di kawasan Lampung.
“Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung, sekarang dalam proses pemeriksaan,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.
Hengki menjelaskan, pelaku membeli senjata dari seorang berinisial H yang kini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Karena memang ini ternyata ini sudah sering menjual beli senjata di Lampung sana. Salah satunya atas nama inisial H ini,” tuturnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)