Prabowo Subianto menjadi salah satu nama yang masuk kandidat Cawapres Ganjar Pranowo menurut Direktur LSI Djayadi Hanan
RUANGPOLITIK.COM —Peran sentral Presiden Jokowi terkait Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diungkap Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. Ia menganggap ada upaya menduetkan keduanya.
Pendaftaran Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) memang masih enam bulan lagi, tapi teka-teki Cawapres pendamping Ganjar Pranowo sudah menjadi pembicaraan hangat. Gubernur Jawa Tengah itu diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat 21 April 2023 lalu.
Prabowo Subianto menjadi salah satu nama yang masuk kandidat Cawapres Ganjar Pranowo menurut Direktur LSI Djayadi Hanan. Hal itu salah satunya dilandasi dukungan kuat Jokowi sebagai sesama kader PDIP bersama Ganjar.
“Karena posisi Ganjar sudah jelas sebagai capres dan didukung juga oleh Jokowi, maka dukungan Jokowi terhadap Prabowo menurut saya adalah upaya untuk mengajak Prabowo jadi pasangan Ganjar sebagai cawapres,” ujarnya pada Minggu 23 April 2023.
Peran sentral Jokowi
Jokowi diketahui pernah menyebut Prabowo adalah salah satu tokoh yang berpeluang mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024 nanti. Hal itu disampaikannya usai salat id di Masjid Syekh Zayed, Kota Solo, Jawa Tengah.
“Nah termasuk Pak Prabowo (bacawapres potensial Ganjar),” ujarnya pada Sabtu 22 April 2023.
Berkaitan dengan hal itu, Djayadi menyebut bahkan Jokowi sudah seolah-olah meng-endorse Prabowo lewat keakraban dan pertemuan intens dalam beberapa kesempatan. Hal itu menurutnya sudah terlihat dalam lima bulan terakhir.
“Diperkirakan tadinya Prabowo potensial menjadi Capres, tetapi kalau melihat situasi sekarang, tidak mungkin Jokowi sebagai kader PDIP dan dia sudah menyatakan dukungan yang tegas soal Ganjar sebagai capres di pengumuman,” katanya.
“Tidak mungkin Jokowi mengubah posisinya dari mendukung Ganjar menjadi Capres berubah mendukung Ganjar menjadi Cawapres. Kan nggak mungkin, sulit,” tutur Djayadi melanjutkan.
Peluang duet Ganjar dan sang Menteri Pertahanan, lanjut Djayadi, menjadi mungkin terjadi mengingat Jokowi terlihat sebagai seseorang yang menjadi perantara dalam menyambungkan partai-partai pengusung Capres-Cawapres berkaitan dengan rencana koalisi pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 nanti.
“Soal diterima atau tidak, itu kan soal perkembangan dinamika politik ke depannya. Jadi kalau kita bicara soal apakah ada kans Prabowo jadi Cawapres Ganjar, ada kansnya,” ujar Djayadi, dilansir dari laman Antara.
Sementara itu komentar Prabowo saat ditanya kemungkinan menjadi Cawapres Ganjar, ia justru menyebut Gerindra telah mengusungnya sebagai Capres. Hal itu disampaikannya pada Sabtu 22 April 2023 lalu usai menghadiri halalbihalal di rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
“Tapi kan beliau (Ganjar Pranowo) sudah diusung jadi Capres. Partai saya mencalonkan saya sebagai Capres dan partai saya agak kuat juga sekarang,” tuturnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)