Sehingga hengkang dari Gerindra pilihan yang tepat bagi peluang Sandiaga. Hanya saja, jika pilihannya tidak ke PPP, itu akan jauh lebih baik
RUANGPOLITIK.COM — Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, yang disebut-sebut bakal menyebrang ke PPP jelang Pemilu Serentak 2024, memunculkan sejumlah spekulasi.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai manuver Sandiaga untuk bergabung ke PPP adalah upaya untuk menghitung potensi keterusungan dan tawar menawar di 2024. Dengan tetap di Gerindra hanya akan memperlambat penuaan karir politik Sandiaga.
“Sehingga hengkang dari Gerindra pilihan yang tepat bagi peluang Sandiaga. Hanya saja, jika pilihannya tidak ke PPP, itu akan jauh lebih baik,” ujar Dedi, Minggu (8/1/23).
Tetapi, saat ini hanya ada PPP yang berpeluang menerima Sandiaga dengan imbal balik ringan. Dengan PPP, tidak lantas Sandiaga mendapat peluang Cawapres, tetapi itu jauh lebih mungkin dibandingkan tidak.
“Karena di KIB hanya ada Airlangga Hartarto, jika kemudian ada Sandiaga di dalamnya, bisa saja KIB akan menemukan pasangan yakni Airlangga-Sandiaga,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sikap Sandiaga itu, mendapat respon dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia mengingatkan semua kader untuk mengutamakan loyalitas kepada partai.
Bahkan, Dasco juga mengaku terima kabar bahwa Sandi akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Saya sudah mendengar kabar dari teman-teman fraksi PPP bahwa Pak Sandi itu sebentar lagi sudah resmi menjadi anggota PPP,” ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/12/2022).(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)