Di sisi lain, Romy sebelumnya mengungkapkan tujuannya kembali bergabung dengan partai berlambang Ka’bah ini untuk mendapatkan kemenangan di Pemilu 2024, terutama dalam meraih kursi di parlemen
RUANGPOLITIK.COM—Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini menjadi sorotan setelah mendaulat Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan partai. Pasalnya, Romy merupakan mantan terpidana korupsi.
Kabar ini diketahui publik lewat unggahan Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, di akun Instagram @romahurmuziy. Dalam unggahannya, Romi mengunggah Surat Keputusan DPP PPP per 27 Desember 2022 yang berisi Perubahan Susunan Personalia Dewan Pertimbangan DPP PPP 2020-2025.
Surat itu menerangkan Muhammad Romahurmuziy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP. Romi didampingi lima wakil-wakil ketua yang terdiri dari Wardatul Asriyah, Nu’man Abdul Hakim, Anang Iskandar, Syarif Hadler dan Witjaksono.
Kemudian, Sekretaris Anas Thahir dan wakil-wakil sekretaris Hizbiyah Rochim dan Irene Rusli Halil. Surat ditetapkan di Jakarta 27 Desember 2022 ditanda tangani Plt Ketua Umum, Muhamad Mardiono dan Sekretaris Jenderal Moh, Arwani Thomafi.
“Romy ini memang tersandung masalah. Dia sudah menjalankan proses hukum. Hukuman 3 tahun sudah selesai. Kita lazim saja mengembalikan haknya Romy,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Rusli Effendi kepada RuPol, Jumat (6/1/2023).
“Dia juga punya kualitas. Kalau soal punya masa lalu, semua orang punya masa lalu. Kalau misalnya kita pacaran, terus selalu melihat masa lalu kita tak akan nikah-nikah. Tinggal bagaimana ke depan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Romy sebelumnya mengungkapkan tujuannya kembali bergabung dengan partai berlambang Ka’bah ini untuk mendapatkan kemenangan di Pemilu 2024, terutama dalam meraih kursi di parlemen.
Romy memasang target PPP bisa meraih 40 kursi di DPR RI. Target itu sama seperti saat dirinya menjadi Ketua Umum PPP.
“Romy pasti punya pelajaran berharga. Dia masih muda dan punya pendukung. Memang ada yang mengritik, tapi anak muda di PPP banyak yang mendukung. Semoga kehadirannya menjadi pelengkap tentang apa yang ingin kita capai,” tandasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)