RUANGPOLITIK.COM — Sejak bergulirnya pencalonan presiden selama beberapa bulan terakhir, Presiden Joko Widodo terlihat memberikan dukungan kepada beberapa calon. Misalnya Prabowo Subiantao, Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo. Namun dukungan ini hanya dianggap sebagai bentuk basa-basi semata.
Pernyataan ini disampaikan oleh pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk bahwa Jokowi menyampaikan kode-kode yang diduga sebagai sokongan bagi tokoh lainnya menjelang pemilihan presiden dinilai sekadar basa-basi.
“Bisa jadi semacam basa-basi politik atau semacam hospitality politics. Apa yang disampaikan Jokowi belum tentu dia mau mendukung total,” kata Hamdi, Rabu (30/11).
Hamdi mengatakan, pernyataan politis yang dilontarkan Presiden Jokowi sudah pasti disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Maka dari itu wajar jika Presiden Jokowi menyampaikan ucapan yang menyanjung pihak tertentu sebagai bentuk menyenangkan pihak-pihak yang hadir.
“Karena efeknya menyenangkan dan membuat suasana cair dalam pertemuan tersebut. Mungkin pihak lain akan membuat tafsir yang menyenangkan buat pihak mereka,” ucap Hamdi yang merupakan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Hamdi juga menyatakan ada kemungkinan pernyataan politik yang dilontarkan Presiden Jokowi sebagai bentuk gimik terhadap para tokoh-tokoh di sekitarnya.
“Pada intinya apa apa saja ucapan dan gestur dari aktor politik selalu akan menjadi tafsir politik yang ramai,” ucap Hamdi.
Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan yang memicu beragam tanggapan, ketika menghadiri kegiatan temu relawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu.
Saat itu Presiden Jokowi mengatakan, ciri-ciri pemimpin yang ideal terlihat dari fisiknya. Yakni mempunyai kerutan di wajah dan berambut putih karena diklaim memikirkan rakyat.
Pernyataan Jokowi itu dinilai merujuk kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebab Ganjar yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memang dikenal dengan ciri fisiknya yang memiliki rambut putih.
Editor: Ivo Yasmiati