RUANGPOLITIK.COM – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), secara resmi telah menunjuk Ekos Albar sebagai calon wakil walikota Kota Padang.
Penunjukan tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat, mengingat posisi wakil walikota yang sudah kosong lebih dari 10 bulan.
“Pertama kita beri apresiasi kepada PAN karena telah mendengar desakan masyarakat. Kosongnya posisi wakil walikota tersebut sangat mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ketua Forum Anak Nagari Koto Tangah, Roni Chandra kepada RuPol, Minggu (6/2/2022).
Mantan anggota DPRD Kota Padang itu, menyebutkan sosok Ekos Albar adalah orang yang tepat untuk membantu Walikota Hendri Septa.
“Pak Haji Ekos cukup dikenal masyarakat Padang. Walaupun selama ini sering di perantauan, tapi memiliki perhatian yang tinggi kepada daerah. PAN sudah memilih orang yang tepat,” lanjutnya.
Kesamaan partai antara Ekos dengan Walikota Hendri Septa juga mengurangi potensi gesekan.
“Mereka satu partai, tentu hubungan mereka sudah sangat baik. Semoga nanti tidak terjadi gesekan antara walikota dengan wakil walikota, yang bisa mempengaruhi lagi kinerja pemerintah,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, DPP PAN telah menurunkan surat persetujuan Ekos Albar untuk menjadi calon wakil walikota Kota Padang, melalui surat tertanggal 31 Januari 2022.
Dengan turunnya surat tersebut, maka dua nama calon wakil walikota sudah ada, karena sebelumnya DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai pengusung, juga telah mengeluarkan nama Mulyadi Muslim sebagai calon dari mereka.
“Kita berharap kedua partai untuk segera memberikan nama-nama itu ke Walikota Hendri Septa, agar prosesnya juga segera mulai,” lanjut Roni.
Baca juga:
Dua Putra Limapuluh Kota Bersaing Kursi Wakil Walikota Padang
DPP PAN Tunjuk ‘Haji Ekos’ Sebagai Calon Wakil Walikota Padang
Dalam proses pemilihan di DPRD Kota Padang nanti, Roni meminta seluruh anggota DPRD lebih memikirkan kepentingan masyarakat, jangan hanya kepentingan partai.
“Apalagi kalau sekedar kepentingan sesaat, seperti politik uang dan lain-lain. Karena masyarakat pasti mengawasi. Khususnya kami para pemuda dan anak nagari, kami akan perhatikan proses pemilihan ini,” pungkasnya.
Selanjutnya dalam proses pengisian kursi walikota ini, kedua partai pengusung PAN dan PKS akan mengajukan kepada Walikota Padang untuk mendapatkan pengesahan.
Walikota Padang dalam waktu paling lama sebulan, akan memberikan nama-nama itu ke DPRD Kota Padang, untuk dilakukan pemilihan. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)