RUANGPOLITIK.COM — Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons Partai Demokrat yang menyamakan Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan dengan trio Sukarno, Moh. Hatta, dan Sutan Sjahrir. Hasto menekankan ketiganya sangat jauh dengan para pahlawan RI tersebut.
“Ya nggak sama lah, jauh,” tegas Hasto saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).
Hasto bahkan memastikan perbedaan itu ada pada berbagai aspek. Salah satunya, kata dia, kemampuan mengarahkan bangsa dan negara.
“Ya banyak (perbedaan), aspek semangat dedikasi bagi bangsa negara, kepeloporannya, ide pemikiran bagi bangsa negara, gagasan ajaran bagi bangsa negara, semangat bela negaranya, daya juangnya, kemampuan memberi direction bagi bangsa negara, berbeda,” jelasnya.
Sebelumnya, pernyataan itu diucapkan oleh kader Demokrat dalam bentuk audio yang dikirimkan Ketua Bapilu Andi Arief, Rabu (9/10/2022). Video tersebut diawali dengan pandangan kalau pemerintah akan selalu dikuasai oleh ‘rezim’ sebab kondisi oposisi yang lemah.
Kader Partai Demokrat lalu menyebut sosok Anies Baswedan dan Ketua umumnya AHY sebagai pasangan capres dan cawapres paling moncer. Mereka meyakini keduanya akan membawa gerakan perubahan.
“Ini adalah suara kader Partai Demokrat. jika kita milih Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono untuk memimpin gerakan perubahan, karena ini adalah pasangan yang paling moncer, berpeluang untuk menang,” ucapnya.
Mereka juga menyinggung sosok Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan. Mereka menyamakan Anies, AHY, Aher dengan trio Sukarno, Moh. Hatta, dan Sutan Sjahrir. Para kader Demokrat meyakini ketiga sosok tersebut bisa membenahi kondisi negara.
“Bayangkan jika pasangan ini dilengkapi dengan kehadiran Ahmad Heryawan sosok pemimpin yang berhasil tanpa cela di Jawa Barat. Bolehlah kita memimpikan lahirnya kembali trio Sukarno, Hatta, Sjahrir untuk membenahi Republik ini,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati