RUANGPOLITIK.COM — Sikap Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil yang menolak hadir pada setiap acara bersama Gubernur Riau Syamsuar menuai kritikan. Sikap Adil bahkan dinilai memalukan.
Kritikan itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy Yatim. Anggota DPRD Dapil Meranti, Bengkalis dan Kota Dumai itu menilai sikap Adil sudah kelewatan dan tidak pantas.
“Saya Komisi I bidang Pemerintahan, kami lihat ini sangat tidak elok di pemerintahan. Strukturnya kan jelas, tetapi ini sedang mempertontonkan sesuatu yang tak layak kepada publik dalam pola kepemimpinan daerah, sangat memalukan betul,” ungkap Eddy Yatim, Rabu (9/11/2022).
Dalam tata kelola pemerintahan, Gunernur Riau merupakan wakil Pemerintah Pusat. Itu artinya secara struktur bupati harusnya tunduk dan bersikap baik kepada gubernur.
“Gubernur itu wakil Pemerintah Pusat di daerah, perpanjang tanganan dari Pusat. Dia punya fungsi yang jelas, menata struktur di daerah. Tidak layak dan tidak patut seorang bupati bersikap seperti itu,” katanya.
Eddy menilai perlawanan Bupati Adil ke Gubernur Riau sudah berulang kali. Maka Gubernur Riau juga harus mengambil tindakan tegas.
“Catatan saya, ini bukan kali pertama. Jadi saya minta gubernur punya sikap tegas, Kalau terus berlarut kasian masyarakat di Meranti. Saya tahu kondisi masyarakat di Meranti, mereka sulit, butuh bantuan dana dari berbagai pihak. Kalau begini, bagaimana nanti mau dapat dukungan dari provinsi dan pusat,” katanya.
Politisi Partai Demokrat tersebut bahkan menyesalkan karena tidak ada satupun perwakilan dari Meranti hadir. Bahkan sampai ke tingkat camat dan lurah juga dilarang hadir.
“Sampai diblokir camat lurah tidak boleh datang. Ini pembangkangan sipil kepala daerah di tingkat bawah ke tingkat atas. Apapun itu, dalam tata pemerintahan tak boleh seperti itu. Apalagi kita Melayu ini nggak boleh begitu, makanya ada istilah ‘biarlah pecah di hati, tapi jangan pecah di mulut’,” katanya.
Sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti, Adil menjadi sorotan karena tidak hadir di rapat koordinasi kepala daerah se-Provinsi Riau yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Adil pun merespons santai sorotan terhadapnya.
“Saya masih rapat, ini persiapan-persiapan pembahasan APBD. Banyak kerja,” ujar Adil saat dihubungi wartawan kemarin.
Adil secara tegas mengaku tak perlu hadir pada acara tersebut. Sebab acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau, bukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kalau Menteri Dalam Negeri punya acara nanti hadir, kalau gawean Pak Menteri. Kalau gawean Pak Gubernur nggak perlu,” kata Adil.
Terakhir, Adil memastikan siap hadir jika diundang dalam acara Kemendagri. Bahkan mantan anggota legislatif itu sudah dihubungi Tito Karnavian.
“Tadi Pak Menteri Dalam Negeri sudah menghubungi saya tadi,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati