RUANGPOLITIK.COM – Sekelompok orang yang menamakan dirinya Barisan Prabowo-Muhaimin terus bergerak, melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan pasangan tersebut kepada masyarakat.
Pergerakan kelompok yang dimulai dari Propinsi Jawa Barat itu, mulai terlihat masif dengan melaksanakan berbagai kegiatan.
Walaupun pelaksanaan pilpres masih dua tahun lagi, namun berbagai relawan pendukung para capres sudah mulai gencar, melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Termasuk relawan yang tergabung dalam Barisan Prabowo-Muhaimin, yang mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
“Bagi kami 2024 itu telah dimulai dari sekarang. Makanya kami akan terus bergerak secara masif dan terencana,” ujar Ketua Koordinator Barisan Prabowo-Muhaimin, Rahmad Ari Andi kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Barisan yang dideklarasikan pada hari Rabu (12/1/2022) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung itu, memulai pergerakan mereka di wilayah Propinsi Jawa Barat.
“Kita mulai dulu dari Jawa Barat, baru berlanjutnya ke daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Rahmad lagi.
Baca juga:
Duet Prabowo-Muhaimin Dideklarasikan Dari Jawa Barat
Deklarasi Prabowo-Jokowi. Dasco: Pilpres Masih Jauh
Rahmad menyebutkan, duet Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar ini sudah memenuhi semua kriteria, karena merupakan perpaduan dari dua kekuatan besar.
“Kekuatan nasionalis Pak Prabowo digabung dengan kekuatan agamis yang diwakili oleh Cak Imin (Muhaimin). Ini digabung akan menjadi kekuatan yang besar,” katanya.
Gabungan kedua partai pendukung, juga sudah bisa melewati ambang batas pencalonan presiden, karena memiliki jumlah kursi 136 kursi.
Barisan Prabowo-Muhaimin sendiri telah memulai melakukan sosialisasi dengan berbagai kegiatan, antara lain memasang spanduk dan bilboard di beberapa sudut Kota Bandung, serta melalui berbagai media sosial.
Namun walau sudah mendapatkan dukungan dan memiliki relawan tersendiri, sampai saat ini belum ada tanggapan dari Prabowo Subianto, maupun Muhaimin Iskandar tentang dipasangkannya mereka untuk Pilpres 2024 mendatang.
Begitu juga dengan kedua partai, Gerindra dan PKB belum memberikan komentar apa-apa, sepertinya mereka masih menunggu sejauh mana gelombang tersebut membesar. (YON)
Editor: Bejo. S
(RuPol)