JAKARTA, RUPOL – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar X tanggal 27-29 September 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Agenda utama dalam Muktamar X ini adalah pemilihan Ketua Umum (Ketum) PPP dan struktur partai periode 2025-2030.
Salah satu Caketum PPP Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA disela Muktamar mengatakan dirinya akan mengembalikan PPP kembali ke Senayan dan menjadi partai yang disegani.
“Insha Allah saya akan kembali membawa partai ini ke Senayan jika terpilih nanti. Menurut hitungan survey internal saya, PPP bisa kembali menempatkan wakilnya di DPR RI pada 2029 mendatang insha Allah akan memperoleh kursi 25 -30,” katanya di Muktamar PPP Ancol Jakarta Utara.
Dirinya pun berpesan kepada seluruh peserta muktamar untuk bisa bersama-sama bahu membahu dan bersenang-senang mengembalikan PPP kembali seperti dulum
“Kepada seluruh muktamirin saya mengajak untuk kita bersama bersenang-senang bergembira, waktunya kita bertemu berukhuwah, bersilaturahim dari seluruh tanah air Indonesia kita bersatu untuk memakmurkan PPP,” tegasnya.
Dia juga menuturkan Partai ini bukan milik partai seseorang, bukan partai yang dimiliki oleh siapapun tapi kita semua memiliki partai ini.
“Kita berhak untuk memperbaiki, menjaga, menyapu, mengepel dan menghapuskan noda-noda yang ada di partai ini,” tegasnya.
Terkait adanya klaim dari pihak-pihak lain yang sudah mendapatkan dukungan, Bey mengatakan hanyalah Allah yang membolak-balikan hati manusia. Dibayar berapapun, tidak dibayar berapapun, dengan apapun hanya Allah yang bisa tahu tidak bisa manusia tahu itu hanya rangka-rangka.
“Kalau Hanya klaim-klaim 2/3, kalau saya katakan hari ini saya menang, hari ini saya punya 100% dan semua pemilih yang ada di dalam boleh atau tidak? Boleh saja. Tidak ada orang yang melarang 100%, tidak 2/3, tidak 1/3, tidak setengah, 100% kalau Allah mau membalikan hati mereka. Karena ini bukan masalah dunia saja, tapi juga masalah akhirat, partai ini bukan seperti partai-partai lain tapi partai ini spesial yang berazaskan Islam yang didirikan oleh kaum ulama,”tutupnya.