JAKARTA, Rupol – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Seluruh Indonesia (FUSKOMPAGSI) Dr.
H.Sindawa Tarang menyatakan dukungan penuh terhadap Program Kesejahteraan Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis yang berpotensi tingkatkan ekonomi.
Pernyataan ini disampaikan pada Minggu (17/8) usai upacara HUT RI ke 80 di Istana Merdeka Jakarta, menanggapi pidato kenegaraan Presiden dalam Sidang Tahunan MPR.
“Saya meyakini program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan publik secara menyeluruh dan sebagai pilar penting dalam penguatan ekonomi nasional serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” Ujarnya.
Menurut ST sapaan Sindawa Tarang, pidato Presiden Prabowo pada sidang Tahunan MPR sangat luar biasa yang fokus pada rakyat. Program yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat ini akan memperkuat fondasi ekonomi Negara dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.
“Kami mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo yang menjadikan program MBG sebagai salah satu program prioritas APBN 2026 dan mendapatkan bobot
anggaran sebesar Rp335 triliun atau sekitar 26.65% dari total anggaran program prioritas
APBN 2026 yang sebesar Rp1.257,1 triliun, sebagaimana tertuan dalam keterangan
pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2026 beserta Nota Keuangannya dalam sidang tahunan MPR/DPR RI, ini
kenaikan yang luar biasa yang patut kita syukuri dan diapresiasi,” jelasnya.
Walau baru berjalan delapan bulan, hasil dari MBG mulai terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi anak-anak di sekolah meningkat, per hari ini sudah ada 5.800 SPPG atau dapur MBG yang tergabung dalam wadah Forkompagsi dan menyerap
sebanyak 290.000 pekerja baru atau lapangan kerja baru.
Program Makan Bergizi Gratis
(MBG) tidak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Program ini juga dirancang untuk memberikan dampak positif signifikan pada sektor pertanian lokal.
MBG juga berpotensi besar menstimulasi ekonomi pedesaan dan menciptakan lapangan kerja baru, petani dapat diberdayakan sebagai pemasok utama
bahan pangan yang dibutuhkan. Hal ini menciptakan rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan dari hulu ke hilir.
“Dengan demikian, program ini tidak hanya mengatasi masalah gizi, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat secara langsung khususnya pelaku UMKM dan tentunya ini mendorong pertumbuhan ekonomi di desa desa,” ungkap mantan pimpinan Kepala Desa Seluruh Indonesia selaku Ketua Umum DPP Apdesi 2 periode ini.
Kami dari Forkompagsi sebagai mitra pemerintah khususnya badan Gizi Nasional siap mengawal dan bekerja keras mensukseskan program Presiden Prabowo agar MBG dapat menjangkau sedikitnya 80 juta siswa, ibu hamil, dan balita, yang akan menerima manfaat
asupan gizi optimal melalui SPPG yang dibangun di seluruh negeri, Kita ikut berkontribusi membangun generasi Unggul, generasi Unggul tumbuh dari anak yang sehat, gizi
terpenuhi, kita hilangkan stunting melalui MBG .
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekedar makan gratis tapi merupakan investasi jangka panjang salah satu fondasi
untuk memperkuat generasi unggul bangsa Indonesia khususnya menuju Indonesia emas
2045 ujar ST.