Josrizal Zain Walikota Payakumbuh Periode 2002-2007 dan 2007-2012.
Payakumbuh— Selain Walikota Payakumbuh Zulmaeta dan Ketua DPRD Payakumbuh Wirman Putra, Menanggapi terkait usulan dari Duo Niniak Mamak Zeki Datuak Paduko Sati Marajo dan Dt.Mangguang Pirawan, Bahwa Kota Payakumbuh kembali menjadi Kota Batiah, Tanggapan juga datang dari Josrizal Zain Walikota 2 Periode ( Periode 2002- 2007 dan 2007-2012).
Dimana Payakumbuh Kota Batiah sejak dulu banyak mendapatkan penghargaan.
“Setahu saya dulunya Payakumbuh dikenal sebagai Kota Batiah. Dengan banyaknya penghargaan yang didapat di bidang kesehatan dan kebersihan (Lingkungan). Seperti Piala / Penghargaan Adipura lmaka kami berikan kepanjangan BATIAH (BERSIH. AMAN. TERTIB. INDAH ASRI DAN HARMONIS),” ujar Pak Yos sapaan akrabnya.
Selain banyak mendapatkan penghargaan nama BATIAH Merupakan sebuah makanan khas Payakumbuh dan jarang terdapat di daerah lain yang ada di Sumatera Barat.
“BATIAH Disamping nama makanan khas Payakumbuh terbuat dari beras ketan menjadi sebuah makanan seperti kerupuk yang sudah terkenal dan rasanya enak dan gurih dari Payakumbuh,” imbuhnya.
Masih menurut Josrizal Zain Jadi kalau icon RANDANG untuk Kota Payakumbuh rasanya daerah lain yang ada di Sumatera Barat juga membuat rendang.
“Kalau Batiah jelas makanan khas Payakumbuh beda dengan rendang di daerah lain di Sumatera Barat juga ada,” pungkasnya.
Istilah “Kota Batiah” bermula pada saat Wali Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Muchtiar Muchtar pada 1988–1993. Namun Pemkot Payakumbuh kala itu tidak hanya menamai kota itu karena kulinernya saja, tetapi memiliki makna yang mendalam yaitu Kota Bersih, Aman, Tertib, Indah, Asri, dan Harmonis yang disingkat BATIAH. (Benpi)