Limapuluh Kota, — Kabupaten Limapuluh Kota memperingati hari jadinya yang ke-184 pada Minggu (13/4/2025) dengan mengusung semangat transformasi dan kebangkitan. Peringatan ini ditandai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang turut dihadiri oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Ahmad Zakri S,Sos, M.Si, CRGP, Direktur Advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Brigjen Pol Drs. Jafriedi, MM. ketua DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas, SH,M.Si beserta Anggota DPRD Limapuluh Kota, Bupati Limapuluh Kota H. Safni, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, serta Forkopimda Limapuluh Kota dan Tokoh Masyarakat.
Ahmad Zakri S,Sos, M.Si, CRGP
Dalam sambutan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Ahmad Zakri S,Sos, M.Si, CRGP menyampaikan pada moment hari jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-184 di Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, ada beberapa hal yang penting untuk disampaikan.
“Pertama Saya mewakili Pemerintah Provinsi, dan Masyarakat Sumatera Barat mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-184, semoga dengan semangat peringatan Hari Ulang Tahun ini menambah semangat kita dalam membangun Lima Puluh Kota lebih maju lagi sesuai dengan tema Hari Jadi yaitu Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita Bertransformasi Menuju Lima Puluh Kota Bangkit. Perayaan ini bukanlah hanya sekedar seremonial belaka tetapi ada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Di saat moment hari jadi inilah kita memerlukan suatu tindakan dan jiwa besar untuk mengkaji dan mengkaji kembali tentang apa-apa yang telah kita lakukan dan yang akan kita lakukan sebagai antisipasi terhadap masalah yang muncul dimasa mendatang,” ucap Ahmad Zakri.
Kemudian beliau menyampaikan pada pidatonya bahwa peristiwa peringatan Hari Jadi ini juga sekaligus mengingatkan kita, bahwa pemerintah dibentuk untuk melayani masyarakat dan dengan pemahaman ini tentunya kita perlu melihat apakah kita sudah sepenuhnya mampu melayani keinginan dan tuntutan masyarakat itu. Kita harus mampu memahami dan menempatkan moment Hari Jadi ini sebagai momentum untuk melakukan perenungan yang mendalam, bukan saja dilihat dari segi seremoni semata.
“Momentum peringatan Hari Jadi inipun mengingatkan kita tentang peranan orang-orang yang meletakkan dasar pertama berdirinya Pemerintahan Kabupaten, dan belajar mencari sisi positif dari apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu dari para pemimpin pemerintah daerah ini dan dengan demikian kita memiliki perbandingan yang komprehensif didalam kita menetapkan arah kedepan bagi kelangsungan Pemerintahan Daerah,” imbuhnya .
Ahmad Zakri juga menyampaikan pada pidatonya tentang keadaan pemerintahan daerah saat ini.
“Kita sadari bahwa hampir semua Pemerintah Daerah saat ini berada pada kondisi pembiayaan pembangunan Daerah yang dalam kondisi tidak baik. Ruang fiskal yang tersedia sudah tidak lagi seperti tahun tahun sebelumnya. Regulasi keuangan dan kondisi transfer ke Daerah yang memang sudah mulai dibatasi dan tidak lagi seleluasa tahun tahun sebelumnya. Untuk itu kedepannya Pemerintah Daerah sudah perlu memikirkan langkah strategis untuk menggali potensi-potensi guna peningkatan PAD. Kreatifitas tidak lagi untuk merencanakan belanja yang tepat, efektif dan efisien, namun juga harus bisa menimbulkan kontribusi atau dampak terhadap penerimaan keuangan Daerah. Sudah waktunya Pemerintah Daerah melirik konsep Reinventing Government. Pemerintahan yang berwawasan pendapatan, disamping sebagai penyelenggara pelayanan publik dan penyelenggara pembangunan.
Sudah tidak relevan lagi jika Pemerintah Daerah terlalu menggantungkan diri kepada DAU. Karena Pemerintah Pusat saat ini telah memberlakukan pengaturan DAU yang sebelumnya hanya bersifat umum saja, sekarang dibagi dua menjadi DAU yang tidak ditentukan dan DAU yang ditentukan penggunaannya.
Sehingga dengan Pengaturan DAU ini Pemerintah Daerah menghadapi kondisi keterbatasan, tidak bisa lincah dalam mengelola keuangan daerah. Otonomi fiskal yang bersumber dari DAU sudah tidak seluas dulu, sehingga harus berfikir bagaimana mendapatkan dana-dana sendiri untuk menopang Otonomi Daerah.
Pemerintah Daerah harus bisa mencari dan menciptakan strategi kreatif dan konstitusional, yang dapat meningkatkan PAD. Ini semua agar pembiayaan pembangunan daerah yang dilaksanakan tetap bisa berjalan dengan baik dan tidak malah menimbulkan masalah baru yang menyebabkan pemerintah harus memangkas lagi anggaran yang ada.
Kita harus akui, belum optimalnya penggalian potensi PAD menjadi salah satu penyebab rendahnya indeks kemandirian fiskal, dan berdampak kepada percepatan pembangunan Daerah. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kinerja dan penyusunan strategi-strategi untuk meningkatkan PAD kedepannya,” tambahnya.
Selanjutnya Ahmad Zakri tentang pembahasan APBD tidak lagi hanya fokus kepada belanja, akan tetapi juga kepada peningkatan pendapatan. Kapan perlu, kita bisa menyiapkan belanja-belanja yang berdampak terhadap pendapatan daerah.
Komponen PAD yang mempunyai peran penting terhadap penerimaan seperti pajak, retribusi dan pendapatan lainnya merupakan potensi yang harus digali baik intensifikasi ataupun ekstensifikasi. Tidak hanya itu, investasi, kerja sama, program pusat untuk daerah serta bahkan pelibatan swasta dalam dan luar negeri perlu menjadi strategi kita dalam menopang percepatan Pembangunan Daerah kedepannya.
“Sudah saatnya Pemerintah Daerah berfikir kreatif, mendayagunakan aset daerah, berorientasi kepada pelayanan dan menerima retribusi, joint operasional dan banyak strategi lainnya perlu untuk dirumuskan bersama nantinya. Saya kira, pemikiran ini perlu dijadikan bahan diskusi kedepannya, menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan potensi PAD,” sebutnya.
Selanjutnya, pada kesempatan ini Saya juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, juga Pimpinan dan Anggota DPRD, juga Forkopimda, Juga Instansi Vertical, serta Tokoh dan Elemen Masyarakat, Pelaku Usaha, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga menjadikan Kabupaten Lima Puluh Kota lebih sejahtera lagi. Kata Kuncinya adalah Bersama-sama, tanpa Bersama-sama tidak mungkin keberhasilan dan prestasi dapat terwujud.
“Banyak Kita melihat daerah yang stakeholder nya tidak seiring sejalan, sehingga pembangunan tidak berjalan sebagai mana yang telah ditargetkan. Untuk itu sekali lagi saya berpesan jagalah kebersamaan ini, karena ini adalah modal utama untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat kita, jangan ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat. Keberhasilan dan prestasi yang diraih selama ini, menunjukkan arah pembangunan daerah sudah berada pada jalur yang tepat, kedepannya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan. Karena memang mempertahankan itu lebih berat dari meraih keberhasilan dan prestasi, untuk itu perlu usaha yang tentu saja lebih ektra lagi. Karena memang pada prinsipnya pembangunan yang baik itu adalah pembangunan yang berkelanjutan, tidak stuck tetapi konsisten. Marilah kita jadikan peringatan Hari Jadi kabupaten Lima Puluh Kota ke-184 ini sebagai momen untuk memperkuat komitmen kita secara bersama membangun Kabupaten Lima Puluh Kota yang kita cintai ini. Terakhir kata, sekali lagi kami ucapkan “Selamat Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-184”. Semoga, acara peringatan ini dapat memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada seluruh aparatur pemerintahan dan masyarakat untuk membangun Kabupaten Lima Puluh Kota ke depannya. Semoga Allah Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan memberkati kita semua,” tutupnya.
Bupati Limapuluh Kota Safni
Begitupula pula dalam sambutan Bupati Limapuluh Kota Safni menegaskan pentingnya perubahan paradigma pembangunan yang menitikberatkan pada kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, akademisi, dan generasi muda untuk bersama-sama membangun daerah yang bermartabat, maju, dan berkelanjutan.
“Transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal,” ujar Safni didepan pimpinan dan anggota DPRD serta puluhan masyarakat yang hadir.
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ahlul Badritho Resha
Ia juga menekankan bahwa kemajuan fisik harus dibarengi dengan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau agar identitas lokal tetap menjadi pijakan dalam setiap langkah pembangunan.
Brigjen Pol Jafriedi
Sementara itu, Brigjen Pol Jafriedi menyampaikan pandangannya terhadap posisi strategis Limapuluh Kota dalam konteks pembangunan nasional dan tantangan global. Ia memuji tema hari jadi tahun ini, “Bertransformasi Menjadi Kabupaten Lima Puluh Kota Bangkit”, sebagai ajakan yang relevan untuk menghadapi masa depan.
“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanian untuk menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harus dimanfaatkan secara bijaksana agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Jafriedi juga menyoroti berbagai tantangan global seperti krisis ekonomi, depresiasi rupiah, dan potensi meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, ia mendorong penguatan sumber daya manusia, sinergi lintas sektor, serta pembangunan berbasis potensi lokal sebagai strategi menghadapi tekanan ekonomi global.
Menurutnya, sektor-sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya perlu mendapat perhatian lebih melalui integrasi budaya dan ekonomi serta kerja sama antardaerah.
“Bangkitnya sebuah kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agen transformasi itu sendiri,” imbuh Jafriedi.
Ketua DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas ,SH,MS,i
Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen pembangunan dan memperkuat kepercayaan diri daerah dalam bersaing di level regional maupun nasional. Pada moment ini Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Doni Ikhlas menyampaikan hari jadi tahun ini sangat bermakna.
“Perayaan hari jadi tahun ini terasa bermakna kerena berlangsung dalam nuansa kemenangan dan kesucian haru raya Idul Fitri 1446/H. Untuk itu ,atas nama pribadi dan lembaga DPRD,saya mengucapkan:Selamat idul Fitri 1446 H,minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan bathin,” sebut Doni Ikhlas.
Selanjutnya Doni Ikhlas dalam pidatonya menyampaikan hari jadi Ke-184 Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2025 ini, mengambil tema ” Dengan Semangat Hari Jadi Mari Kita Bertransformasi Menuju Limapuluh Kota Bangkit” Sekaligus merupakan momentum penting untuk merenungkan perjalanan panjang daerah ini, Dalam membangun jati diri dan fondasi pembangunan yang kokoh dalam rentang waktu tersebut. Telah banyak kemajuan yang diraih, namun kita harus jujur bahwa tantangan kedepan tidak ringan .
“Momentum libur idul Fitri yang baru saja kita lalui membawa angin segar bagi pemulihan ekonomi daerah. Kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi unggulan meningkat secara signifikan. Terutama ke lembah harau, Kelok Sembilan, dan kawasan wisata alam serta budaya di nagari nagari yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama pelaku UMKM, Kuliner, Transportasi lokal dan penginapan. Selain wisatawan umum kontribusi besar juga datang dari para perantau yang pulang kampung selama moment lebaran,” terang Doni Ikhlas.
Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota Alia Efendi Dt. Bijayo Nan Mudo
Doni juga mengatakan Terhadap peluang dan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Limapuluh Kota.
“Peluang wisata kita sangat besar, namun harus diakui masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu disikapi secara serius. Peluang tersebut, antara lain daya tarik wisata berbasis alam dan budaya yang otentik, Unik dan ramah lingkungan.
Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota
H. Muhammad Fadhlil, Lc
“Peluang pengembangan desa wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat berbasis kearifan lokal dan ekonomi gotong royong. Tingginya minat wisatawan domestik pasca pandemi terhadap wisata lokal yang aman edukatif dan spritual. Perkembangan teknologi digital yang memungkinkan promosi wisata dilakukan lebih luas,cepat dan efektif melalui media sosial dan platform daring . Begitupula
Kemitraan dengan investor dan pelaku usaha pariwisata yang dapat membuka peluang kerja dan memperluas akses pasar,”terang Doni.
FIDDRIA FALA, AP, M.Si (Sekretaris DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota)
Sementara itu tantangan yang perlu dijawab juga disampaikan oleh praktisi Partai Golkar tersebut.
.
“Sementara itu tantangan yang perlu kita jawab bersama antara lain infrastruktur penunjang wisata yang perlu ditingkatkan kualitasnya agar memadai. Dimana fasilitas umum yang belum cukup tersedia seperti parkir dan ruang publik lainnya diperlakukan peningkatan SDM Pariwisata dalam hal pelayanan dan pengelolaan destinasi. Minimnya event wisata berskala nasional dan internasional yang berkelanjutan yang tentunya perlu bersenergi dengan pemerintahan provinsi Sumatera Barat dan Pusat.Jika kita mampu mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan ini secara bersama , maka saya yakin Kabupaten Limapuluh Kota akan menjelma sebagai daerah wisata unggulan di Sumatera Barat, yang maju ,Mandiri dan Sejahtera,”tutup Doni Ikhlas.
#Lipsusdprdkabuoatenlimaoukuhkota