Payakumbuh— Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan mengadakan sosialisasi dan advokasi Kurikulum Kesehatan pada satuan pendidikan pada Selasa, (26/11/2024). Acara ini berlangsung di Aula Ngalau Indah, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, dan diresmikan langsung oleh Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto.
Dua narasumber utama, Rosmanelli (Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar) dan Wita Mustafa (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumbar), memberikan materi kepada peserta yang terdiri dari kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah PAUD hingga SMA, Forum Kota Sehat, TP-UKS, Kwarcab 0314 Pramuka, PMI Kota Payakumbuh, dan berbagai organisasi pendidikan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Kurikulum Kesehatan untuk mengintegrasikan pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah. Program ini diharapkan mampu mendorong penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di satuan pendidikan sekaligus menjadi langkah awal untuk monitoring dan evaluasi berkelanjutan.
Baca Juga : Perdana Di Sumbar, Payakumbuh Terima Penghargaan Ketua Ombudsman RI
Dalam sambutannya, Suprayitno menyoroti berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi anak-anak usia sekolah, seperti masalah gizi, sanitasi, kesehatan mental, dan kebiasaan konsumsi minuman manis yang berlebihan.
“Berdasarkan data tahun 2021, anak-anak usia sekolah rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti defisiensi nutrisi, infeksi pernapasan, hingga penyakit pencernaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pola hidup tidak sehat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti anemia, obesitas, diabetes, dan hipertensi yang dapat memengaruhi produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, Suprayitno menegaskan pentingnya peran sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa.
“Kurikulum Merdeka memberi kesempatan kepada sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan kesehatan melalui berbagai mata pelajaran seperti PJOK, IPA, dan PPKN, serta melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Ini menjadi peluang besar untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Suprayitno.
Kepala Bidang Promosi, Pelayanan, dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Juli Juwita, berharap program ini dapat menjadi upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ditutup dengan diskusi panel bersama narasumber, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dalam mengimplementasikan Kurikulum Kesehatan di sekolah-sekolah di Payakumbuh. (Benpi)