Idham mengatakan proses rekapitulasi berjenjang juga dikawal saksi peserta pemilu. Proses itu juga dipelototi Bawaslu.
RUANGPOLITIK.COM – Komisioner KPU Idham Holik menegaskan hasil Pemilu 2024 disahkan berdasarkan rekapitulasi berjenjang, bukan data yang ditampilkan dalam situs real count KPU.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara soal meroketnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di situs real count.
“Proses penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi perolehan suara peserta pemilu dilakukan secara terbuka oleh KPPS, PPK, KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi serta KPU,” ungkap Idham kepada Media Indonesia, Minggu, 3 Maret 2024.
Idham mengatakan proses rekapitulasi berjenjang juga dikawal saksi peserta pemilu. Proses itu juga dipelototi Bawaslu.
“Dan pemantau terdaftar serta jurnalis media yang dapat meliput kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: KPU dan Bawaslu Diminta Menyelidiki Lonjakan Suara PSI
dham membeberkan UU Pemilu telah mengatur bagaimana penanganan dugaan pelanggaran dalam pemilu. Salurannya atau mekanisme penyelesaian atas dugaan tersebut telah disediakan.
Idham mengaku sampai saat ini sudah ada 65,75 persen TPS untuk Pileg DPR yang datanya sudah diunggah ke Sirekap. Ia mengatakan data tersebut menampilkan foto formulir model C.Hasil plano yang dapat dicek atau diverifikasi
Namun, Idham tidak menjawab secara detail ihwal adanya anomali data antara fakta di lapangan dengan data yang tercantum dalam situs real count.yang melibatkan pihaknya dalam data yang ditampilkan situs real count KPU.
Meroketnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam kurun waktu cukup singkat menjad sorotan. Perolehan suara sementara PSI di tingkat nasional melesat dalam enam hari terakhir.
Partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mendulang nyaris 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat. Total suara PSI sudah mencapai 3,13 persen hingga Sabtu, 2 Maret 2024. Angka ini mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen.(RVO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)