Adian mengaku optimistis bahwa hak angket ini akan terpenuhi kuotanya di DPR RI. Kendati demikian, secara teknis dia enggan menjelaskannya apakah akan diajukan usai masa reses ini. Terkait dengan pengajuan hak angket itu, kata Adian, menyerahkan sepenuhnya kepada DPR siapa objeknya. Sebab, KPU bukan berada di tingkat eksekutif.
RUANGPOLITIK.COM – Politikus PDIP, Adian Napitupulu, menuturkan komunikasi intensif baru dilakukan di tingkat bawah. Namun, dalam sistem politik yang ada semua komunikasi mengalir begitu saja.
Adian memastikan komunikasi antar relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sudah dilakukan.
Komunikasi itu membahas mengenai pengajuan hak angket ke DPR untuk menguak dugaan kecurangan dalam rekapitulasi Pemilu 2024. “Solid. Di fraksi solid, di teman-teman relawan 01 dan 03 juga sudah membuka komunikasi,” tutur Adian di Posko Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).
Adian merasa heran dengan pernyataan Partai Nasdem bahwa belum ada komunikasi mengenai hal ini. “Persoalan resmi itu harus gimana sih? Harus bareng-bareng? Enggak, ini kan dunia politik. Kita saling berkomunikasi di setiap levelnya kok,” tukas Adian.
Adian mengungkapkan rasa optimistis bahwa hak angket ini akan terpenuhi kuotanya di DPR RI. Kendati demikian, secara teknis dia enggan menjelaskannya apakah akan diajukan usai masa reses ini. Terkait dengan pengajuan hak angket itu, kata Adian, menyerahkan sepenuhnya kepada DPR siapa objeknya. Sebab, KPU bukan berada di tingkat eksekutif.
“Ya tapi kan ada banyak eksekutif lain yang terlibat juga toh dan biar bagaimanapun juga sebenarnya KPU dan Bawaslu itu adalah lembaga negara, hak angket ini bisa menyentuh siapapun selama dia lembaga negara dan menggunakan uang negara,” terang Adian.
Ditegaskan Adian, DPR berhak menjalankan fungsi pengawasan kepada lembaga yang menggunakan dana APBN. Dia pun menampik bahwa di balik pengajuan angket ini juga menyasar pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Yang diawasi budget, anggaran. Kenapa? Dia yang buat, dia harus mengawasi produk yang dia buat,” tandas Adian.(BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)