Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home RuangIlmu

Sampah Jadi Sumber Energi Kehidupan?, Begini Kata Caleg Golkar Wahyu Wibisono…

by Ruang Politik
in RuangIlmu
438 14
0
Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Ist

Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Ist

483
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wahyu Wibisono, adik dari Ilham Pangestu yang merupakan Anggota DPR RI 2019-2024 dari Partai Golkar, menarik perhatian publik dengan latar belakangnya yang unik.Wahyu memiliki panggilan akrab sebagai caleg ‘anak sampah’, hal ini menjadi sebutan akrabnya karena Wahyu dikenal begitu dekat dengan sampah maupun lingkungan.

RUANGPOLITIK.COM – Masalah sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang mendesak dan membutuhkan solusi yang inovatif. Dalam upaya untuk mengatasi persoalan tersebut, konsep pengolahan sampah menjadi energi telah menjadi solusi yang menjanjikan.

Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna bagi kebanyakan orang dan selalu menghantui masa depan tata kelola lingkungan, khususnya tatanan sosial dan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi di balik itu tersimpan banyak manfaat sampah jika dikelola dengan baik.

RelatedPosts

Senam Zumba Menambah Kebugaran Fisik dan Mental

Terapi Sengat Lebah Efektif Obati Berbagai Penyakit

Pisang Sale, Camilan Manis dan Legit Khas Camilan Indonesia Asli (CI4)

Salah satu manfaat yang dihasilkan oleh sampah adalah sumber energi listrik yang dapat memenuhi kebutuhan hidup banyak orang.

Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Dok.Pribadi
Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Dok.Pribadi

Wahyu Wibisono, adik dari Ilham Pangestu yang merupakan Anggota DPR RI 2019-2024 dari Partai Golkar, menarik perhatian publik dengan latar belakangnya yang unik. Wahyu memiliki panggilan akrab sebagai caleg ‘anak sampah’, hal ini menjadi sebutan akrabnya karena Wahyu dikenal begitu dekat dengan sampah maupun lingkungan.

Wahyu Wibisono Caleg Partai Golkar/Dok. Pribadi
Wahyu Wibisono Caleg Partai Golkar/Dok. Pribadi

Kepeduliannya terhadap lingkungan mendorongnya untuk mencalonkan diri di daerah pemilihan 7 Jakarta Selatan, termasuk Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pesanggrahan.

Bahkan, dari salah satu postingan, terlihat Wahyu Wibisono secara langsung turun ke kali pesanggrahan untuk membersihkaan sampah dengan komunitas Sisi Sungai, pejuang sampah dan juga Babeh Idin.

Wahyu Wibisono Caleg Partai Golkar/Dok. Pribadi
Wahyu Wibisono Caleg Partai Golkar/Dok. Pribadi

Ini jadi salah satu kesan unik yang diberikan Wahyu Wibisono, apalagi belum ada sama sekali Caleg dapil 7 Jakarta Selatan yang berani turun secara langsung untuk membersihkan sungai Pesanggrahan.

Wahyu mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah semakin memberikan perhatian terhadap pemanfaatan sampah sebagai salah satu sumber energi melalui penggunaan teknologi tertentu.

Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dapat menjadi salah satu sumber energi yang dapat dikembangkan pemanfaatannya dan diperkirakan mampu menghasilkan potensi sekitar 2000 MW.

Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Dok.Pribadi
Wahyu Wibisono warga Jakarta Selatan yang merupakan caleg dari Partai Golongan Karya (Golkar)/Dok.Pribadi

“Kita menyadari sampah mempunyai potensi energi biomassa yang dapat kita konversikan menjadi energi lain. Salah satunya bisa menjadi listrik, tetapi juga tidak tertutup peluang untuk bisa kita manfaatkan menjadi biofuel,” ungkap Wahyu Caleg dapil 7 Jakarta Selatan.

Wahyu menuturkan bahwa peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan volume sampah masyarakat, terbatasnya daya tampung dan usia pakai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada, dan penetapan beberapa daerah sebagai daerah yang darurat sampah menjadi beberapa faktor pentingnya pengembangan sampah di Indonesia.

“Kalau kita melihat untuk sampah kota, itu ada sebesar 2000 MW yang bisa kita bangkitkan dari sampah. Beberapa kota memang sudah memiliki jumlah sampah yang cukup besar,” tandas Wahyu.

Teknologi Pengolahan Sampah

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)/Ist
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)/Ist

Dari hasil survei yang dilakukan Pemerintah, terdapat sekitar 15 kota yang memiliki sampah dengan jumlah yang besar, diantaranya DKI Jakarta dengan potensi sampah yang dapat mencapai 7000 ton per hari, disusul oleh Surabaya, Bandung dan Bekasi.

Terdapat beberapa teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengolah sampah yang selanjutnya dapat kita manfaatkan untuk menjadi gas, pelet (yang bisa menggantikan batu bara), dan biofuel. Pemanfaatan tersebut tergantung dari teknologi yang digunakan dan diakui bahwa teknologi pengelolaan sampah masih cukup mahal.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan energi listrik berbasis sampah diperlukan bukan hanya untuk menyelesaikan masalah energi dengan menciptakan energi terbarukan, tetapi juga dapat menyelesaikan persoalan sampah.

Karena itu pengolahan sampah menjadi energi listrik harus dipercepat supaya solusi mengenai sampah dan energi terbarukan, bisa diatasi dan difasilitasi.

Pengolahan sampah energi listrik (PSEL) merupakan bagian dari implementasi sirkuler ekonomi, yang bisa mencapai beberapa tujuan, seperti untuk kebersihan lingkungan, pemanfaatan material sisa untuk penyediaan energi, dan pengurangan konsumsi bahan bakar fosil.

Sementara itu Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PSEL merupakan program prioritas nasional sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 35 Tahun 2018 tentang tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Mengacu pada aturan tersebut, Kementerian ESDM mendapat mandat untuk membantu menetapkan harga dan formula untuk pembelian listrik oleh PT. PLN di 12 kota dan membantu pemerintah daerah dalam proses pembangunan PSEL/PLTSa.

Dari 12 kota yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 35 2018, baru satu yang beroperasi sebagai komersil, yaitu PLTSa Benowo di Surabaya, dengan kapasitas 11 MW, dua MW menggunakan teknologi landfill gas dan sembilan MW menggunakan teknologi gasifikasi.

Sementara itu terhitung sejak 2019 hingga 2022, Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa) sudah diterapkan di 12 kota, sesuai Perpres 35, yaitu DKI Jakarta, Denpasar, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, dan Kota Manado.

Manfaat Pengolahan Sampah

Petugas melakukan pengawasan mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik pada instalais pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, Jawa Tengah/Antara
Petugas melakukan pengawasan mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik pada instalais pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, Jawa Tengah/Antara

Pengolahan sampah menjadi energi listrik, yang kini menjadi perhatian dan program pemerintah di segala tingkatan, memiliki sejumlah manfaat yang signifikan.

Pertama, membantu mengurangi dampak negatif dari sampah itu terhadap lingkungan. Dengan mengubah sampah menjadi energi listrik, volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat dikurangi secara signifikan.

Kedua, pengolahan sampah menjadi energi listrik mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan penggunaanya berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan demikian, pengolahan sampah menjadi energi dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Ketiga, pengolahan sampah menjadi energi listrik juga dapat memberikan manfaat ekonomi. Proses ini menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi warga melalui penjualan energi yang dihasilkan.

Pengolahan sampah menjadi energi adalah proses yang melibatkan penggunaan teknologi thermochemical untuk mengubah sampah menjadi sumber energi listrik. Proses ini menggunakan metode Insinerasi, yaitu metode thermochemical yang mampu menghasilkan uap untuk menggerakkan generator listrik.

Uap panas dari gas buang hasil pembakaran sampah yang digunakan untuk mengonversi air dalam boiler menjadi steam. Steam inilah yang dapat digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan energi terbarukan, berupa listrik.

Diketahui bahwa untuk 100 ton sampah dengan menggunakan teknologi thermochimical dapat memproduksi listrik sebesar 731,3 kWh.(BJP)

Berbagai Sumber

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Caleg Partai GolkarManfaat Sampahsampah
Previous Post

Merapi Luncurkan Guguran Lava 143 Kali

Next Post

Seksatpol PP Payakumbuh Kritik Keras Kadis LH Soal Sampah: Bisa Dilihat Kualitasnya

Ruang Politik

Next Post
Seksatpol PP Payakumbuh Kritik Keras Kadis LH Soal Sampah: Bisa Dilihat Kualitasnya

Seksatpol PP Payakumbuh Kritik Keras Kadis LH Soal Sampah: Bisa Dilihat Kualitasnya

Recommended

Wawako Payakumbuh Hadiri Khatam Al-Qur’an dan Wisuda Iqra di TPA Mushala Lakuang

Wawako Payakumbuh Hadiri Khatam Al-Qur’an dan Wisuda Iqra di TPA Mushala Lakuang

13 jam ago
Indo Jalito Salurkan Hewan Kurban, 1 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing di Kelurahan Talang

Indo Jalito Salurkan Hewan Kurban, 1 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing di Kelurahan Talang

13 jam ago

Trending

Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

6 hari ago
Ketua PTMSI Payakumbuh Fitrayanto Dukung Penuh Porwarprov Sumbar.2025, Pak Walikota Ikut Latihan Tenis Meja Bersama Wartawan

Ketua PTMSI Payakumbuh Fitrayanto Dukung Penuh Porwarprov Sumbar.2025, Pak Walikota Ikut Latihan Tenis Meja Bersama Wartawan

4 hari ago

Popular

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

1 bulan ago
H. Muhammad Thohir, pengusaha papan atas nasional, Ayah Boy Thohir dan Erick Thohir/RuPol

Mengenal H Teddy Thohir, Pengusaha Nasional yang Lengket dengan Masjid

2 tahun ago
Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

Viral, LC Karaoke di Sumbar Diarak, Ditelanjangi Lalu Diceburkan

2 tahun ago
Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

6 hari ago
Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

1 bulan ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election