RUANGPOLITIK.COM – Kebijakan Walikota Medan Bobby Nasution kembali mendapat sorotan, karena Jalan Sudirman yang dipugar ulang terlihat seperti keramik licin. Ombudsman RI akan melayangkan panggilan kepada Menantu Presiden Jokowi itu, setelah beredar video viral pengendara jatuh melewati jalan tersebut.
Setelah sebelumnya heboh dengan proyek lampu jalan, yang dikenal sebagai ‘lampu pocong’ yang dianggap membuang banyak anggaran, kali ini kebijakan kebijakan memugar jalan seperti keramik juga menjadi perhatian publik. Beberapa video memperlihatkan kondisi jalan yang terlihat tidak seperti jalan aspal, tapi lebih seperti lantai yang berkeramik.
Dalam video juga terlihat para pengendara motor terjatuh, karena licinnya jalan tersebut. Ombudsman RI sudah mengatakan akan memanggil Bobby Nasution, guna meminta keterangan terkait kondisi jalan tersebut.
“Nanti kita akan coba memanggil Pak Wali (Bobby, red) dan pihak terkait dalam hal pembangunan jalan tersebut untuk melihat bagaimana perencanaannya,” ujar Plt Kepala Perwakilan Ombusman RI Sumut James Marihot Panggabean di lokasi Jalan Sudirman yang viral itu, Rabu (22/11/2023).
Dari investigasi awal Ombudsman RI, melihat potensi bahaya bagi pengendara yang melewati jalan tersebut.
Potensi itu bertambah besar jika dalam kondisi hujan, karena air akan membuat jalan menjadi tambah licin.
“Potensi terjadi kecelakaan pasti sangat tinggi, artinya ketika posisi dan ada lagi genangan air, bagaimana ketika posisi rem mendadak dan sebagainya dan itu kan yang harus diantisipasi,” sambung James.
“Yang kami dapatkan ketika kami melihat kondisi lapangan. Jadi, memang jangankan sepeda motor, kaki kita memakai sepatu saja agak tergelincir, apalagi dengan sepeda motor,” imbuhnya.
Sebelumnya Bobby Nasution telah membantah jalan tersebut terbuat dari keramik, dia menjelaskan bahwa jalan itu dibangun menggunakan aspal beton yang dibuat khusus.
“Jadi saya sudah konfirmasi sampai dengan siang ini, itu memang jalannya belum selesai, tahap pengerjaannya belum selesai dan saya minta juga kalau mau menyampaikan kejadian silakan, makasih. Tapi jangan hoaks atau pun fitnah. Itu sekali lagi bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas. Jadi kalau dikatakan keramik itu hoaks,” jelasnya, Selasa (21/11/2023).
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)