RUANGPOLITIK.COM – Survei pasangan capres-cawapres masih terlihat nama Prabowo-Gibran di posisi pertama. Kemudian Ganjar-Mahfud dan yang terakhir adalah Anies-Cak Imin.
Namun, ini pun bisa saja berubah seiringnya survei kembali dilakukan oleh lembaga survei. Hasil survei pun bisa dikatakan belum akurat 100 persen karena nantinya pemilih masih bisa berubah.
Terkait survei ini, beberapa pengamat mencoba memberika tanggapan mereka. Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, bila dilihat hingga saat ini, Prabowo dan Gibran masih tinggi.
Menurutnya, ini adalah hasil kerja keras keduanya. Di mana Ujang menjelaskan, hasil ini pun tentunya bisa naik dan turun.
“Kita ari survei objektif yang benar supaya bisa dipertanggung jawabkan. Agar publik tidak dibodohilah suka-suka yang muncul ini kan ya kita anggap objektif ya,” kata Ujang kepada Rupol.
Dia menyebutkan, Prabowo masih unggul dengan Ganjar setelahnya dan paling bawah hasil survei adalah Anies-Cak Imin. Menurutnya survei itu fluktuatif yang bisa mengalahkan satu sama lain.
“Soal siapa yang unggul kedepannya tergantung siapa yang paling tinggi gitukan. Kita lihat saja ke depan siapa yang punya potensi menang yang menang biasanya memiliki elektabilitas di survei yang paling tinggi,” tambahnya.
Sedangkan Efriza dari Citra Institute mengatakan, hal yang sama terkait peringkat survei saat ini. Di mana Prabowo-Gibran menjadi peringkat pertama, kedua adalah Ganjar-Mahfud, terakhir Anies-Cak Imin.
“Dalam situasi pasca putusan MK yang memuluskan Gibran memengaruhi PDIP untuk menunjukkan kejengkelan atas sikap yang dianggap telah membuat demokrasi Indonesia tidak sedang baik-baik saja,” kata dia.
“Dalam posisi seperti ini memberikan keuntungan bagi koalisi perubahan yang mengusung Anies-Imin sehingga posisi Anies berhasil mendekati Ganjar Pranowo,” lanjut Efriza.
Dia menegaskan, jika dipelajari dengan cermat juga sudah jelas menampakkan ketiga pasangan calon akan berebut untuk dua besar masuk dalam putaran kedua pemilu.(***)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)