RUANGPOLITIK.COM – Bobby Nasution, Wali Kota Medan belum lama ini mengajukan izin kepada PDIP untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres daei Prabowo Subianto. Namun karena hal ini, menantu Jokowi tersebut dalam pilihan yang membuat dirinya dilema.
Di mana dia ingin tetap di PDIP tapi juga ingin ikut mendukung sang ipar. Ini kemudian membuat PDIP ambil sikap tegas dengan membuat Bobby untuk mengembalikan KTA jika tetap mendungkung Gibran.
Pasalnya, PDIP ingin Bobby mendukung capres-cawapres yang diusung oleh partai mereka. Karena masalah ini, kemudian membuat partai-partai politik membuka diri menerima Bobby.
Beberapa partai yang sudah membuka diri untuk menerima Bobby adalah Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketum PAN Yandri Susanto mengatakan, mereka membuka diri selebar-lebarnya bagi Bobby.
“Jika mas Bobby mau masuk PAN, tentunya kami menerima dengan terbuka,” ujar Yandri.
Hal ini pun senada dengan Golkar yang diwakili oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzil. Dia mengatakan, Golkar adalah partai yangtm terbuka, partai yang inklusif.
“Siapapun yang memiliki kesamaan sikap dan pandangan politik dalam menghadapi pemilihan presiden, tentu ya kami sangat terbuka,” ungkap Ace.
Namun, bagaimana dengan sikap partai lainnya yang pernah mengusung dirinya akan menerima dengan terbuka bila Bobby menyerahkan KTA miliknya ke PDIP? Pengamat politik Citra institute Efriza mengatakan, bahwa bobby harus jelas dulu akan masuk partai mana setelah dipecat dari PDIP.
“Dan, ia (Bobby) akan kemana? Apakah tetap sebagai Wali Kota Medan? Sebab ia berpotensi sebagai Gubernur Sumatera Utara karena elektabilitas dirinya masih tinggi,” ujar Efriza kepada Rupol, Rabu (8/11/2023).
Efriza mengatakan, NasDem yang kini mendukung pasangan Anies-Cak Imin pun tidak akan menyia-nyiakan potensi mendukung Bobby. Dia menambahkan, NasDem tidak banyak menghasilkan kader-kader potensial untuk diajukan sebagai kepala daerah.
“Melihat pola umum Nasdem, ia akan mendukung calon Kepala Daerah yang elektabilitasnya tinggi dengan potensi menang besar. Sebab, dengan kelemahan partai yang tak banyak kader potensial, maka untuk diperhitungkan dikancah politik perlu pula menguasai daerah dengan mendukung calon-calon kepala daerah yang potensial menang,” tuturnya.
Rekam Jejak Bobby Nasution
Bobby Nasution merupakan kader partai berlambang banteng dengan moncong putih alias PDIP. Dia diusung DPP PDIP untuk maju di kancah Pilkada Medan pada 2020 lalu.
Menantu Jokowi ini berpasangan dengan anggota DPRD Kota Medan yakni Aulia Rahman dari Partai Gerindra. Saat itu Bobby dan Aulia diusung oleh banyak partai selain PDIP dan Gerindra adalah PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura, dan PPP.
Bahkan Bobby juga didukung partai lainnya seperti PKB, PBB, PKPI, Garuda, Perindo, Berkarya, dan Gelora.
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)