Dugaan kerugian negara hingga Rp 6 triliun ini pun tidak bisa dibiarkan begitu saja. NCW mengimbau agar Prabowo Subianto untuk mengurungkan diri dalam persaingannya di pemilihan presiden 204 mendatang.
RUANGPOLITIK.COMNasional Corruption Watch (NCW) tengah memantau gerak-gerik Prabowo dalam pencalonan dirinya sebagai calon presiden 2024.
NCW menemukan bahwa adanya kerugian negara hingga Rp 6 Triliun akibat kegagalan proyek food estate Prabowo.
Ketua Umum DPP NCW, Hanifa Sutrisna, menyatakan bahwa Prabowo Subianto telah gagal mengelola proyek food estate ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
“Prabowo sebagai Menteri Pertahanan telah gagal mengelola Food Estate dan kegagalan proyek ini menyebabkan kerugian negara sekitar 6 triliun,” kata Hanifa, Rabu (25/10)
Dugaan kerugian negara hingga Rp 6 triliun ini pun tidak bisa dibiarkan begitu saja. NCW mengimbau agar Prabowo Subianto untuk mengurungkan diri dalam persaingannya di pemilihan presiden 204 mendatang.
NCW menilai bahwa capres 2024 tersebut tidak mampu menggambarkan sosok pemimpin yang bertanggung jawab. Tugas Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan terlihat jelas mengalami kegagalan yang merugikan negara.
“Ada program yang diduga bermasalah secara hukum dan gagal, malah didaulat menjadi bacapres 2024-2029, harusnya mundur atau tidak maju,” tegas Hanifa.
“Apa tidak ada anak bangsa yang lebih cakap dan mampu lagi?,” tutupnya. (dfp)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)