Di lain sisi, JK menyinggung soal amanat baru Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Luhut, yakni mengurus urusan perhubungan. Menurutnya, ada Luhut di setiap masalah dari kemacetan hingga polusi di Indonesia.
RUANGPOLITIK.COM – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) memberi pesan khusus di acara Ulang Tahun ke-76 Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, yakni menuntaskan konflik warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
JK mengatakan Indonesia sekarang ini takut mengambil kebijakan. Namun, ia merasa beruntung Indonesia memiliki sosok seperti Luhut.
“Tapi tolonglah rakyat itu, Rempang Pak. ‘Khidmat kebijaksanaan’, bukan ‘khidmat kebijakan’. Itulah pedoman kita,” kata JK kepada Luhut di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Di lain sisi, JK menyinggung soal amanat baru Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Luhut, yakni mengurus urusan perhubungan. Menurutnya, ada Luhut di setiap masalah dari kemacetan hingga polusi di Indonesia.
Sebelumnya, Jusuf Kalla sempat menyindir pembebasan lahan yang kerap terjadi berupa penggusuran rumah-rumah warga, seperti kepada warga Rempang saat ini. Relokasi kampung adat ini dilakukan pemerintah yang sedang mengebut proyek strategis negara (PSN) Rempang Eco City.
Namun, ia mengklaim tidak pernah menggusur warga saat perusahaannya yang bernama Kalla Grup membangun pabrik smelter di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
JK mengaku pihaknya sudah membeli tanah masyarakat yang akan akan dibangun pabrik sejak 2016. Meski begitu, ia tak menampik bahwa masih ada demo dari beberapa pihak, seperti kelompok Aliansi Masyarakat Adat (AMAN).
Sang mantan wapres itu menyebut pembangunan pabrik smelter miliknya paling ramah lingkungan di Indonesia. Pasalnya, pembangunan smelter itu diklaim menggunakan sumber energy terbarukan hydro power.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)