Pigai melihat, hal ini tak lepas dari situasi menjelang Pemilu 2024, terdapat tiga kekuatan yang bisa mengancam Presiden Jokowi kapan saja.
RUANGPOLITIK.COMAktivis HAM, Natalius Pigai angkat bicara menangapi aksi nekat seorang ibu-ibu yang melempari Presiden Joko Widodo pakai sandal dan botol air mineral saat kunjungan ke Medan Sumatera Utara Minggu (27/8/2023).
Pigai menilai hal ini patut menjadi evaluasi aparat keamanan untuk lebih meningkatkan keamanan presiden.
Sebab, saat ini, menurut Pigai, tensi politik sudah mulai meninggi sehingga segala potensi yang menganggu bisa diantisipasi dengan baik.
“Ini tidak benar. Saya minta aparat tingkatkan keamanan Jokowi di saat tensi politik tinggi,” kata Pigai Senin (28/8/2023).
Menurut Pigai, wanita yang belum diketahui identitasnya itu mempunyai maksud baik. Namun, dianggap tidak ada jaminan keamanan jika wanita tersersebut didekatkan kepada Jokowi.
Pigai melihat, hal ini tak lepas dari situasi menjelang Pemilu 2024, terdapat tiga kekuatan yang bisa mengancam Presiden Jokowi kapan saja.
“Wanita ini bermaksud baik namun tidak ada jaminan, karena 3 kekuatan mengancam Jokowi: 1. Pengdengki lama. 2. Buzer Jokowi yang kecewa. 3. Hubungan Mega (PDIP) yang renggang,” pungkas Pigai.
Sebelumya, seorang wanita bernama Roida Tampubolon memaksa masuk ring pengawalan saat Presiden Jokowi menyapa relawan Bobby Nasution dalam acara rembuk kemerdekaan di Medan.
Pihak pengamanan langsung menarik wanita tersebut secara paksa menepi ke pinggir gedung.
Tak terima, wanita tersebut menyiramkan air kepada petugas. Tak hanya itu, ia juga melemparkan kedua sandalnya ke depan panggung untuk menarik perhatian Jokowi.
“Tolong keadilan buat kami, Pak,” teriak wanita tersebut.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)