Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

MK Diminta Putuskan Capres-Cawapes Hanya Boleh 2 Kali Ikut Pilpres

by Ruang Politik
in Nasional
455 4
0
Mahkamah Konstitusi/ Instagram

Mahkamah Konstitusi/ Instagram

491
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut Donny, pemohon (Gulfino) merasa hak konstitusional dirugikan akibat pemberlakuan Pasal 169 huruf n UU Pemilu yang tidak mengatur pembatasan warga negara maju di pilpres.

RUANGPOLITIK.COM – Selain uji materi batas usia capres dan cawapres, pemohon atas nama Gulfino Guevarrato (33 tahun) juga menggugat ketentuan soal keikutsertaan kandidat di pilpres.

Menurut Gulfino, MK perlu memberikan kepastian agar capres dan cawapres hanya maju dua kali saja di pilpres.

RelatedPosts

Fenomena Fotografer CFD, Legislator PDIP: Perlu Perhatikan Perlindungan Data Pribadi

Jangan Ciderai Semangat Sumpah Pemuda Dengan Menyerang Secara Rasis kepada Bahlil

Banyak Data tak Sinkron, Fraksi PDIP Minta Menkeu dan Pemda Perbaiki Tata Kelola

Hal ini termuat dalam uji materi Pasal 169 huruf n Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) yang dilayangkan pemohon bernama Gulfino Guevaratto, dengan kuasa hukum Donny Tri Istiqomah.

Uji materi didaftarkan ke MK pada hari ini, Senin (21/8/2023).

Menurut Donny, pemohon (Gulfino) merasa hak konstitusional dirugikan akibat pemberlakuan Pasal 169 huruf n UU Pemilu yang tidak mengatur pembatasan warga negara maju di pilpres.

Donny menilai, tidak adanya batasan warga negara mengikuti pilpres, melanggar hak asasi manusia (HAM) warga negara lainnya.

“Bahwa Pasal 169 huruf n UU Pemilu terkait syarat calon presiden dan wakil presiden menyatakan belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama,” ujar Donny saat konferensi pers soal uji materi batas usia capres dan cawapres serta batas pencalonan presiden di Bakoel Coffee, Cikini, Menteng, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Donny mengatakan pembatasan dalam Pasal 169 huruf n UU Pemilu belum memberikan pembatasan yang dapat melindungi hak konstitusional pemohon secara utuh. K

hususnya kata dia, hak untuk memperoleh penghormatan hak asasi manusia dari orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai bagian dari hak kolektif warga negara yang diatur pada Pasal 22J ayat (1) UUD NRI 1945.

“Sebab yang dibatasi hanya tentang jumlah berapa kali seorang warga negara dapat menjabat sebagai presiden dan wakil presiden, belum ikut membatasi tentang berapa kali seorang warga negara dapat mencalonkan dirinya sebagai calon presiden dan wakil presiden,” jelas Donny.

Menurut Donny, pembatasan pencalonan presiden dan wakil presiden dalam rangka melindungi hak konstitusional warga negara. Donny menilai, seharusnya secara etika politik dan sifat kenegarawanan, seseorang tidak mencalonkan dirinya lagi pada pemilu berikutnya jika dua kali pencalonannya sebagai capres atau cawapres gagal.

“Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada pemohon dan warga negara lainnya yang belum pernah mencalonkan diri,” tandas Donny.

Donny mencontohkan etika politik dan sifat kenegarawanan pada pencalonan presiden dan wakil presiden tersebut pernah ditunjukkan oleh Hillary Clinton pada pemilihan presiden Amerika Serikat. Pada awalnya, Clinton kalah melawan Barack Obama dalam konvensi Partai Demokrat 2007. Lalu pada pemilihan presiden 2016, Clinton kembali kalah melawan Donald Trump.

Menghadapi dua kali kekalahan tersebut, Hillary Clinton tidak mencalonkan dirinya pada pilpres berikutnya dan memberikan tersebut kepada Joe Biden.

Contoh praktik etika politik sifat kenegarawanan demikian juga pernah terjadi di Indonesia. Hal itu ditunjukkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah mengikuti dua kali Pilpres pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Megawati lalu memutuskan untuk tidak lagi mencalonkan diri pada pemilu berikutnya.

“Suatu keputusan dan sifat kenegarawanan yang patut dipuji dan dibanggakan,” kata dia.

Hanya saja, kata Donny, etika politik dan sifat kenegarawanan dalam pencalonan presiden dan wakil presiden saat ini belum diatur secara tegas ke dalam sebuah norma. Karenanya, calon dapat secara bebas menggunakan haknya berkali-kali di pilpres.

Lebih lanjut, Donny mengatakan pihaknya meminta agar MK memutuskan Pasal 169 huruf n UU Pemilu juga mengatur pembatasan pencalonan presiden dan wakil presiden paling banyak dua kali. Apabila tidak, Donny menyatakan kliennya sebagai pemohon mengalami kerugian konstitusional.

“Di mana pemohon akan sulit menggunakan haknya untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden karena warga negara lainnya masih bisa menggunakan haknya untuk mencalonkan diri,” pungkas Donny.

Gulfino Guevarrato juga menggugat ketentuan Pasal 169 huruf q UU Pemilu yang hanya mengatur batas usia minimum capres-cawapres, yakni 40 tahun. Pasal 169 huruf q dinilai bertentangan dengan Pasal 28D ayat (3) dan Pasal 28J ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam petitum permohonannya, Gulfino berharap MK memutuskan agar usia capres dan cawapres pada Pasal 169 huruf q menjadi berusia paling rendah 21 tahun dan paling tinggi 65 tahun pada saat pengangkatan pertama.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: CapresMK
Previous Post

Megawati Pernah Minta Jokowi Bubarkan KPK, Ini Sebabnya…

Next Post

KPK Pastikan Tetap Usut Korupsi di Masa Pemilu 2024

Ruang Politik

Next Post
Ilustrasi KPK/Ist

KPK Pastikan Tetap Usut Korupsi di Masa Pemilu 2024

Recommended

Pemko Payakumbuh Ikuti Kegiatan Pemaparan, Wawancara, dan Klarifikasi Data Penjaringan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Pemko Payakumbuh Terus Memperkuat Menuju Smart City

9 jam ago
Pemko Payakumbuh Perkuat Kesadaran Masyarakat Menghadapi Situasi Gawat Darurat

Pemko Payakumbuh Perkuat Kesadaran Masyarakat Menghadapi Situasi Gawat Darurat

9 jam ago

Trending

Insan Seni Payakumbuh Limapuluh Kota Bakal Turun Ke Jalan, Galang Donasi Buat Mack Firman

Insan Seni Payakumbuh Limapuluh Kota Bakal Turun Ke Jalan, Galang Donasi Buat Mack Firman

2 hari ago
PTMSI Payakumbuh Gelar Berbagai Kejuaraan Tenis Meja & Pelatihan Wasit Menyambut HUT Kota Payakumbuh Ke 55

PTMSI Payakumbuh Gelar Berbagai Kejuaraan Tenis Meja & Pelatihan Wasit Menyambut HUT Kota Payakumbuh Ke 55

4 hari ago

Popular

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

2 minggu ago
Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

2 minggu ago
Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

2 minggu ago
Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

3 minggu ago
Geliat Pembangunan Kota Payakumbuh Telah Dimulai, Lewat Proyek Strategis Dinas PUPR Payakumbuh 2025

Geliat Pembangunan Kota Payakumbuh Telah Dimulai, Lewat Proyek Strategis Dinas PUPR Payakumbuh 2025

1 bulan ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election