RUANGPOLITIK.COM-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan makam pahlawan Pangeran Diponegoro dipulangkan ke kampung halamannya. Karena makam Diponegoro hingga saat ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Di kota ini ada makam pahlawan Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah aslinya dan tidak salahnya kita berfikir apakah tidak alam yang merdeka. Tentunya seizin rakyat Sulsel, apakah tidak ada kita kembalikan makam Pangeran Diponegoro ke asalnya,” kata Prabowo di Apeksi, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/7/2023).
Di Makassar, kata Prabowo, merupakan kota yang perjuangan sebagaimana semua daerah di Indonesia juga kota perjuangan. “Kita memperebutkan kemerdekaan dengan perjuangan yang lama. Kita tidak terima hadiah. Kita perang untuk kita merdeka,” tegasnya.
Menhan Prabowo Subianto juga membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari gugatan Uni Eropa terhadap kebijakan hilirisasi industri. Prabowo mempertanyakan langkah Eropa yang tak ingin Indonesia mengelola sumber daya alam sendiri. Ia berkata Indonesia hanya ingin menyejahterakan rakyat sendiri.
Mengapa Indonesia tidak boleh sejahtera? Mengapa Indonesia harus jual murah bahan bahan yang kita miliki?” katanya.
Prabowo bercerita bagaimana pemerintah diganggu Uni Eropa lewat gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Indonesia harus berkali-kali hadir di persidangan untuk membela hak bangsa sendiri.
Ia juga bercerita bagaimana Dana Moneter Internasional (IMF) ikut campur dalam pengelolaan sumber daya Indonesia.
“Mereka tidak suka kalau kita hilirisasi. Kemudian selain Uni Eropa, IMF menegur kita juga. Saudara bayangkan kita bahan baku ada di kita, milik kita, karunia Tuhan, kita mau olah di Indonesia,” pungkasnya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)