RUANGPOLITIK.COM-Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu meminta Pers atau wartawan untuk tidak terseret menjadi buzzer salah satu pihak pada Pemilu 2024. Ninik mengingatkan komitmen bersama pada hari Pers di Sumatera Utara pada tahun 2023 lalu.
“Pers berkomitmen kejadian pada pemilu sebelumnya yang menyebabkan keterbelahan polarisasi bangsa tidak terjadi kembali,” kata kata Ninik dalam sambutan Kick Off Workshop Dewan Pers di Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
“Sehingga pers tidak terseret menjadi buzzer salah satu pihak bisa partai politik, bisa pemangku kepentingan bisa oknum oknum mengatasnamakan kepentingan publik, ini tidak boleh terjadi,” ujarnya.
Menurutnya, Pers perlu turut andil dalam menghadirkan pemilu yang baik, sehat dan demokratis. Bukan justru menjadi partisan pihak tertentu.
“Bukan partisan tertentu, bukan pemilik modal tertentu, tapi betul betul untuk kebutuhan demokrasi kita, sehingga pemilu kita adalah pemilu yang kondusif, pemilu yang jujur dan adil, dan pers kita komitmen serta ikut kondusif dalam penyelenggaraan pemilu ini,” jelasnya.
Ninik juga mengajak insan Pers selalu berpegang pada kode etik dalam melakukan kerja jurnalistik. Serta melakukan pedoman-pedoman jurnalistik lainnya.
“Insan pers selalu menjaga komitmen, dalam menjadi garuda terdepan menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tuturnya.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)