RUANGPOLITIK.COM-Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon bakal mendorong pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia pun percaya pertemuan antar elite kedua parpol itu nantinya mampu mencairkan suasana politik antara PDIP dan Demokrat.
Sebab Demokrat dan PDIP memiliki jejak riwayat yang sama dalam kancah perpolitikan Indonesia. Salah satunya, mereka sama-sama pernah menjadi ruling party alias partai penguasa dan parta oposisi.
PDIP misalnya menang dua kali berturut-turut pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, dan dalam dua periode itu Demokrat bertindak sebagai oposisi. Sedangkan Demokrat unggul dua periode sebelumnya atau pada Pilpres 2004 dan Pilpres 2009, kala itu posisi PDIP adalah oposisi.
“Syukur-syukur nanti lebih jauh lagi, [pertemuan] pak SBY dan ibu Mega. Kan harapan saya selaku kader dari seluruh masyarakat di Indonesia juga pasti ke sana kan,” ujar Jansen.
Demokrat dan PDIP berada di dua poros berbeda jelang Pemilu 2024. Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, sementara PDIP akan mencalonkan Ganjar Pranowo.
Demokrat berada dalam koalisi pengusung Anies bersama Partai NasDem dan PKS. Sementara itu, PDIP tidak perlu membentuk koalisi karena telah memiliki 20 persen kursi DPR untuk mendaftarkan capres-cawapres.
Meski demikian, ada beberapa partai yang juga mendukung Ganjar Pranowo antara lain PPP, Hanura, Perindo dan PSI.
Sejauh ini Anies dan Ganjar sama-sama belum memiliki calon wakil presiden. AHYmenjadi kandidat kuat menjadi pendamping Anies. Sementara Ganjar telah ditawari Erick Thohir oleh PAN dan Sandiaga Uno dari PPP.
Pertemuan Puan-AHY dia menganggap sebagai terobosan baru untuk memecah ‘kebekuan’ di antara dua parpol. “Apapun silaturahmi begini kan bagus ya, saya pribadi selaku kader ya senang lah,” kata Jansen.
Jansen mengatakan pertemuan itu menjadi rekonsiliasi setelah dua dekade Demokrat dan PDIP disebut tidak akur. Namun demikian, ia menegaskan hingga saat ini partainya masih setia dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
“Posisi kami partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yg kami ikut dirikan dan bentuk. Namun sebagai kader saya mengapresiasi betul pertemuan mbak Puan dan mas AHY hari ini. Ini pertemuan untuk kebaikan bersama dan bangsa,” kata dia.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)