RUANGPOLITIK.COM-Pendukung Sandiaga Uno, Miftah Sabri mengungkapkan alasan Sandiaga keluar dari Partai Gerindra. Dia mengatakan Sandi memikirkan periode optimum dalam hidupnya.
“Ya kan Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo menjadi calon presiden, Sandi tinggal punya dua pilihan at the time kalau beliau mau tidak maju lagi, berarti sabar saja. Tapi dia sudah memutuskan, dia merasa, dia bilang ‘Gua ini udah tua juga, sudah 54 umur gua’. Artinya dia merasa mungkin 10 sampai 15 tahun ke depan periode optimum dalam hidupnya,” kata Sabri.
Hal itu disampaikan dia dalam acara Adu Perspektif ‘Poco-poco Koalisi Anies Baswedan’, Rabu (14/6/2023).
Sabri menuturkan Sandiaga ingin berikhtiar dalam pemilu kali ini. Menurut Sabri, Sandiaga memiliki kesempatan untuk menjadi capres meski selama ini selalu dipandang sebatas cawapres.
“Maka dari itu, dia ingin berikhtiar untuk berjuang dalam kontestasi demokrasi ini untuk ada di tiket. Nah yang gue bilang tadi, selama ini persepsinya dia Robbin bukan Batman. Cawapres, cawapres, padahalkan bisa saja dia menjadi calon presiden,” ujarnya.
Sabri menyampaikan Sandiaga merupakan politikus yang melakukan retail polituk ke seluruh daerah di Indonesia. Dia berharap dengan bergabung ke PPP peluang Sandiaga menjadi capres terbuka.
“Kenapa PPP? Berarti setelah dia melakukan retail politik ke seluruh Indonesia dengan segala stakeholder di PPP tentu itu berbeda dengan partai sebelumnya,” kata Sabri.
“Di partai sebelumnya tidak ada para ulama, tidak ada para Kiai, tidak ada majelis syariah dan sebagainya. Tapi dia merasa itu cocok dengan dia, dan dia bergabung dan dia harus ikut aturan main di sana. (Di PPP) mudah-mudahan bisa jadi Batman,” imbuhnya.
Seperti diketahui, setelah tidak lagi menjadi kader Gerindra, Sandiaga kini bergabung dengan PPP. Sandi resmi dikukuhkan sebagai kader PPP dan mendapat kartu tanda anggota (KTA) hingga jaket PPP pada Rabu (14/6/2023).
Pengukuhan Sandiaga sebagai kader PPP dilakukan di DPP PPP, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat. Pemberian KTA dan jaket diberikan langsung oleh Plt Ketum PPP Mardiono didampingi sejumlah petinggi partai PPP.
Sandiaga tiba sekitar pukul 16.11 WIB. Kedatangan Sandi disambut oleh Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek), hingga Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara.
EDITOR: Adi Kurniawan
(RuPol)