Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Puan Dinilai sebagai Sosok Pejabat yang Tidak Antikritik

by Ruang Politik
in Nasional
444 4
0
Puan Maharani/Ist

Puan Maharani/Ist

480
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Alvin menyebut, masyarakat dan pejabat negara bisa belajar dari ramainya kasus kritikan TikToker bernama Bima Yudho Saputro terhadap Provinsi Lampung terkait pembangunan yang buruk.

RUANGPOLITIK.COM —Analis Komunikasi Politik, Silvanus Alvin menilai, Ketua DPR Puan Maharani merupakan salah satu tokoh yang tidak antikritik.

Menurut Alvin, Puan Maharani merupakan salah satu dari sedikit pejabat negara yang bisa menerima kritik.

RelatedPosts

Sindir Ribka Tjiptaning, Idrus Marham: Jangan Tutupi Jasa Soeharto dengan Emosi Politik

Tanggapi Temuan KPAI, Marinus Gea: Dugaan Pelecehan Oleh Polisi Harus Diusut Tuntas

Fenomena Fotografer CFD, Legislator PDIP: Perlu Perhatikan Perlindungan Data Pribadi

“Secara keseluruhan, menerima kritik adalah bagian penting dari peran pejabat negara sebagai pemimpin publik,” ujar Silvanus Alvin kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).

Alvin menyebut, masyarakat dan pejabat negara bisa belajar dari ramainya kasus kritikan TikToker bernama Bima Yudho Saputro terhadap Provinsi Lampung terkait pembangunan yang buruk.

Akibat videonya yang viral, Bima mengaku mendapat ancaman hingga orang tuanya diintimidasi. Ia juga dilaporkan ke polisi atas dugaan tuduhan ujaran kebencian, walaupun akhirnya kasus hukum tersebut tidak berlanjut.

Menurut Alvin, pejabat atau penyelenggara negara seharusnya terbuka terhadap kritikan karena dapat memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat.

Dengan menunjukkan bahwa mereka mendengarkan masukan dan kritik dari masyarakat, pejabat dinilai dapat membangun kepercayaan dengan rakyat serta mengkomunikasikan bahwa mereka memprioritaskan kepentingan publik di atas kepentingan mereka sendiri atau kelompok tertentu.

“Dalam konteks ini, Puan Maharani sudah menunjukkan serta membuktikan dirinya tidak antkritik. Ia menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki, karena tidak ada manusia yang sempurna,” tutur Alvin.

Penulis buku ‘Komunikasi Politik di Era Digital: dari Big Data, Influencer Relations & Kekuatan Selebriti, Hingga Politik Tawa’ tersebut melihat Puan selalu menanggapi kritikan yang dilontarkan kepadanya dengan elegan. Sebab, kata Alvin, Puan tidak represif menanggapi banyaknya kritikan terhadap dirinya.

“Berbagai kritik yang ditujukan kepada Puan tidak pernah direspons secara emosional dan agresif. Sejauh yang saya tahu belum ada yang dipolisikan atau dibawa ke meja hijau secara personal oleh Puan,” sebut Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu.

Alvin mengingatkan, pejabat negara bertanggung jawab untuk melayani masyarakat dan memenuhi kepentingan publik. Puan dinilai menjadikan kritikan yang diperolehnya sebagai bentuk masukan dari masyarakat.

“Sangat penting bagi pejabat untuk menerima kritik dari masyarakat dan mendengarkan masukan yang diberikan. Dan pejabat negara tidak bisa melihat kritik dari satu sisi saja. Dalam kaitan Ilmu Komunikasi, terdapat level edukasi seseorang maupun variable lainnya yang tidak terukur yang dapat menjadi dasar penyusunan kritik,” jelas Alvin.

Melihat kasus viralnya kritik Bima untuk Pemprov Lampung, Alvin menilai bisa saja kritik dikeluarkan karena terbawa emosi. Dalam videonya, Bima memang tampak meluapkan rasa kesalnya karena kurangnya pembangunan di Lampung sehingga merugikan masyarakat, khususnya dalam hal infrastruktur jalanan.

“Bisa saja, karena dalam situasi terhimpit dan emosional, maka kritik tanpa sadar tidak disusun secara santun. Pejabat seharusnya tetap bisa merespons dengan tenang dan mencari core permasalahannya,” ujarnya.

Menurut Alvin, kritik dapat membantu pejabat negara memperbaiki keputusan atau tindakan mereka, serta melihat situasi lebih jernih.

“Tidak mungkin ada asap tanpa ada api. Kecil kemungkinan orang memberi kritik tanpa ada suatu masalah. Selain itu, kritik juga dapat membantu menghindari kesalahan dan menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan,” papar Alvin.

Lebih lanjut, pejabat negara diminta memahami era digital sebagai lahan baru bagi publik. Meski begitu, Alvin menyayangkan tidak semua orang memiliki atau memahami literasi digital yang sangat penting di era digital ini.

“Hal tersebut diperparah dengan adanya unsur anonimitas pengguna media sosial. Ketika seseorang memiliki literasi digital yang baik, ia mampu memahami bahwa komentar negatif dapat memiliki dampak besar pada orang lain dan masyarakat,” urai lulusan master University of Leicester Inggris tersebut.

Alvin mengajak masyarakat untuk dewasa dalam bermedia sosial. Karena terlepas dari viralnya kritikan terhadap Pemprov Lampung yang dapat banyak dukungan netizen itu, tak sedikit pula pejabat publik yang kerap dituding atau dikritik tanpa data valid.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

Tags: DPR RIPDIPPuan Maharani
Previous Post

26.000 Kendaraan Tinggalkan Puncak Bogor

Next Post

Kondisi Pilot Susi Air yang Ditawan KKB, Ini Kabar Terkininya…

Ruang Politik

Next Post
Papua memanas lagi. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menembaki dan menyerang warga di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua/Ist

Kondisi Pilot Susi Air yang Ditawan KKB, Ini Kabar Terkininya...

Recommended

Parade Onthel Payakumbuh 2025

Parade Onthel Payakumbuh 2025

2 jam ago
Peringati Hari Pahlawan ke-80, Forkopimda Kota Payakumbuh Gelar Ziarah Makam Pahlawan

Peringati Hari Pahlawan ke-80, Forkopimda Kota Payakumbuh Gelar Ziarah Makam Pahlawan

2 jam ago

Trending

Lomba Karaoke Lagu Minang Piala Dandim 0306/50 Kota Meriahkan Hari Pahlawan Tahun 2025

Lomba Karaoke Lagu Minang Piala Dandim 0306/50 Kota Meriahkan Hari Pahlawan Tahun 2025

2 hari ago
Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

4 minggu ago

Popular

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

4 minggu ago
Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

3 minggu ago
Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

Pengacara Kondang dan Pemerhati Kota Payakumbuh Zulhefrimen,SH Angkat Bicara Terkait Walikota Diberi Izin Praktek Oleh Gubernur Sumbar

4 minggu ago
Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

4 minggu ago
Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

Hari Jadi ke-184 Kabupaten Lima Puluh Kota Serukan Transformasi dan Kebangkitan Daerah

7 bulan ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election