Salah satunya adalah disetujuinya kebijakan memajukan libur cuti bersama, sehingga waktu arus mudik menjadi lebih panjang. “Jadi meski lonjakan penumpang tinggi dengan tingkat okupansi 90 persen lebih, bisa tertangani dengan baik. On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu juga terjaga dengan baik,” ucap Menhub
RUANGPOLITIK.COM —Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada masa arus mudik Lebaran tahun ini meningkat cukup signifikan, yaitu 25% dibandingkan Tahun 2022 lalu.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat meninjau penanganan penumpang pesawat pada arus balik di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (25/4) atau H+2 Lebaran. Menhub menjelaskan, kebijakan pada arus mudik tahun ini membuat pelaksanaan arus mudik dapat berjalan relatif lancar.
Salah satunya adalah disetujuinya kebijakan memajukan libur cuti bersama, sehingga waktu arus mudik menjadi lebih panjang. “Jadi meski lonjakan penumpang tinggi dengan tingkat okupansi 90 persen lebih, bisa tertangani dengan baik. On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu juga terjaga dengan baik,” ucap Menhub.
Menhub juga mengungkapkan, harga tiket pesawat selama arus mudik masih dalam batas wajar dan tidak melebih tarif batas atas yang telah ditentukan. “Terima kasih kepada pengelola bandara yang telah mengelola lonjakan penumpang pesawat dengan baik dan juga maskapai penerbangan yang telah kooperatif menjaga tarif sesuai anjuran pemerintah,” ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat pada arus mudik tahun ini menjadi kabar baik bagi industri penerbangan nasional yang sangat terdampak pandemi Covid-19. “Walaupun belum sama dengan Tahun 2019, tetapi secara ekonomi sudah terjadi pergerakan yang memberikan manfaat bagi operator bandara dan maskapai. Ini berita baik buat kita,” tuturnya.
Menghadapi lonjakan arus balik, Menhub meminta seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan, dapat terus melanjutkan kinerja baik yang telah ditunjukkan pada arus mudik.
Menhub juga mengingatkan operator penerbangan untuk tetap mengedepankan aspek keselamatan, dii tengah naiknya pergerakan penumpang tersebut.
Berdasarkan data Angkasa pura II selaku pengelola Bandara Soetta, tak hanya jumlah penumpang yang meningkat, jumlah pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan 5% dibanding Tahun 2022 lalu. Adapun jumlah penerbangan pesawat ada hari puncak arus mudik (19-21 April 2023) mencapai di atas 1.000 penerbangan per hari. Sebelum pandemi, Bandara Soetta rata-rata melayani 1.200 penerbangan setiap harinya.
Adapun di tengah pandemi pada 2022 dan awal 2023, jumlah penerbangan pada hari-hari biasa berkisar 800 – 900 penerbangan per hari. Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menjadi bandara tersibuk yang dikelola oleh AP II.
Disusul kemudian Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Dirjen Perhubungan Udara Maria Endah Kristi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin, Direktur Utama PT Airnav Indonesia Polana B. Pramesti, serta jajaran Direksi maskapai penerbangan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)