Dikutip RuPol dari World of Buzz pada Selasa, 11 April 2023, cerita ini dibagikan oleh seorang bernama Daniel (nama samaran). Awalnya, ia melaporkan ada seorang hilang dengan pakaian seperti pasien berjalan di jalan raya kota Kuala Lumpur.
RUANGPOLITIK.COM —Viral seorang masyarakat di Malaysia melaporkan tingkah polisi yang menolak bertugas di saat genting. Polisi ini menolak karena alasan yang bisa dibilang tak profesional.
Awalnya, ada seorang warga yang menelefon ke nomor darurat. Pasalnya, warga Malaysia ini melihat ada seorang hilang berjalan di jalan raya dengan pakaian seperti pasien rumah sakit.
Setelah menelefon layanan darurat di Malaysia, warga ini malah mendapatkan respon yang tak menyenangkan dari petugas. Petugas menolak untuk mengecek orang berpakaian pasien yang diduga hilang tersebut.
Alasannya, polisi mengaku bahwa saat ditelefon, adalah saat mereka sedang buka puasa.
Dikutip RuPol dari World of Buzz pada Selasa, 11 April 2023, cerita ini dibagikan oleh seorang bernama Daniel (nama samaran). Awalnya, ia melaporkan ada seorang hilang dengan pakaian seperti pasien berjalan di jalan raya kota Kuala Lumpur.
“Pada 3 April (Senin) pukul 8 malam, saya dan pacar saya sedang di perjalanan pulang kembali ke apartemen. Kami melihat seorang pria menggunakan baju putih dengan telanjang kaki ada di tengah-tengah jalan,” ujar David menjelaskan.
Ia curiga bahwa orang itu kabur dari rumah sakit, dan berada dalam kondisi yang tidak baik. Karena itu ia menelefon layanan darurat Malaysia dengan nomor 999.
Karena tak fasih berbicara bahasa Malaysia, Daniel berbicara dengan Bahasa Inggris. Tapi Daniel mengaku operator 999 tak suka karena ia berbicara dengan Bahasa Inggris.
“Lalu kami menelefon kembali dan pacar saya yang berbahasa Malaysia berbicara dengan operator. Menjelaskan permasalahan, dan lokasinya. Sepertinya mereka tidak peduli,” kata daneil.
“Lalu kami telefon lagi ketika dia (pasien) berlari dan menyeberangi jalanan padat. Di sini, operator 999 memberitahu bahwa mereka akan menghubungkan kami dengan polisi,” ucapnya.
Daniel dan pacarnya akhirnya tersambung dengan petugas polisi. Tetapi saat berbicara baru sebentar, polisi langsung melakukan hal tak menyenangkan.
“Dia (pacar Daniel) kembali menjelaskan masalah tersebut, tapi kali ini petugas langsung marah dan berkata ‘Ini waktu buka puasa’,” tutur Daniel.
Daniel pun menunggu sambil berharap polisi sudah selesai buka puasa. Ia pun mencoba berbicara dengan pria tersebut yang ternyata seorang disabilitas karena tuli dan bisu.
Setelah satu jam diminta untuk mengecek pria tersebut, polisi malah menjawab panggilan darurat dengan ketus.
“Pukul 8 malam, kami menelefon lagi, dan kali ini, petugas bilang ‘kami menyelesaikan buka, lalu kami akan mengeceknya, pergi saja’ dengan nada yang marah,” ujar Daniel.
Daniel pun menyanyangkan situasi ini. Pasalnya polisi dianggap lalai dan menyepelekan tindakan darurat yang sedang terjadi.
Orang hilang tersebut ditakutkan bisa membahayakan pengguna jalan atau dirinya sendiri. Seharusnya aparat bisa lebih serius dalam menangani hal seperti ini.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)