Pemerintah pun terus meningkatkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Kini masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ke-4 atau booster kedua
RUANGPOLITIK.COM —Jelang Lebaran 2023, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat drastis pada Rabu 12 April 2023. Kasus positif meningkat hampir 1000 pasien atau sekitar 987 orang.
Sedangkan pasien yang sembuh tidak sampai setengahnya, yaitu 346 orang, dan untuk kasus aktif meningkat hingga 630 orang. Ada pun pasien yang meninggal sebanyak 11 orang.
Sehingga, total pasien yang positif di Indonesia sebanyak 6.753.393 orang, pasien yang sembuh sebanyak 6.585.054 orang, pasien aktif sebanyak 7.457 orang, dan pasien yang meninggal sebanyak 161.082 orang.
Tingkatkan Vaksinasi
Pemerintah pun terus meningkatkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Kini masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ke-4 atau booster kedua.
Hal ini tertuang dalam surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum.
Vaksin dosis booster kedua ini dapat diberikan dengan dengan jarak waktu enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.
Jenis Vaksin yang Diperbolehkan
Merujuk pada SE Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum, ada beberapa jenis vaksin yang akan diberikan.
Dalam SE itu juga menerangkan bahwa jenis vaksin yang dapat digunakan adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
– Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
6. Booster pertama Sinopharm
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
7. Booster pertama Covovax
– Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)