Keterangan tersebut disampaikannya usai acara silaturahmi bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum partai politik (parpol)
RUANGPOLITIK.COM —Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan turut membahas soal koalisi besar. Ia pun tidak menampik jika ada wacana terkait dengan hal tersebut.
Menurut Zulkifli Hasan, nantinya akan ada diskusi lebih lanjut mengenai wacana tersebut. Zulkifli Hasan mengatakan jika masih banyak waktu untuk membahas soal koalisi besar itu, termasuk mengenai pemilihan Calon Presiden (Capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Keterangan tersebut disampaikannya usai acara silaturahmi bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum partai politik (parpol).
“Saudara-saudara lihat, kompak (dan) harmonis kami tadi. Nanti tentu ada diskusi lanjutan mengenai koalisi besar,” katanya, dilaporkan Antara pada Senin, 3 April 2023.
“Capresnya bagaimana, itu ada perjalanannya, ada waktunya,” ucapnya.
Acara Silaturahmi Ramadhan
Sebagai informasi, PAN menggelar acara Silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP PAN, Jakarta, pada Minggu, 2 April 2023. Selain dihadiri oleh Ketua Umum PAN yang juga merupakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan dihadiri Jokowi, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pihak lainnya, di antaranya yaitu Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Mardiono.
Sementara itu, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir lantaran tengah berada di luar negeri.
“Ketua umum Nasdem dan PDIP sedang keluar negeri,” tutur Zulkifli Hasan.
Dengan begitu, terdapat dua koalisi yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut, yakni Koalisi Indonesia Bersatu yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN. Kemudian, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Jokowi menyebutkan jika para ketua umum partai politik tersebut cocok untuk berkoalisi. Orang nomor satu di Indonesia itu pun berharap agar parpol-parpol dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan bangsa.
“Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik,” ujarnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)