Dilansir dari Mirror, Charles sebelumnya pernah bertanya kepada Harry tentang panggilan yang dia inginkan untuk anak-anaknya. Pakar kerajaan, Roya Nikkha menyebut Pangeran Harry ingin menyematkan gelar bagi Archie dan Lilibet agar mereka punya pilihan ketika dewasa kelak
RUANGPOLITIK.COM —Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle diketahui tidak memiliki gelar His/Her Royal Highness (HRH) ketika lahir. Selama ini, dalam situasi formal, keduanya disapa sebagai Tuan Archie dan Nona Lilibet.
Namun, baru-baru ini pasangan tersebut mengonfirmasi bahwa anak-anak mereka akan disapa dengan gelar kerajaan sebagai Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Dilansir dari Independent, keterangan ini disampaikan langsung oleh juru bicara The Sussex setelah pembaptisan Lilibet beberapa waktu lalu.
“Saya bisa konfirmasi bahwa Putri Lilibet Diana sudah dibaptis pada Jumat, 2 Maret oleh Uskup Agung Los Angeles, Pendeta John Taylor,” kata jubir Pangeran Harry dan Meghan Markle, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent.
Dilansir dari Mirror, Charles sebelumnya pernah bertanya kepada Harry tentang panggilan yang dia inginkan untuk anak-anaknya. Pakar kerajaan, Roya Nikkha menyebut Pangeran Harry ingin menyematkan gelar bagi Archie dan Lilibet agar mereka punya pilihan ketika dewasa kelak.
“Harry berkata ‘aku ingin anak-anakku memutuskan sendiri soal gelarnya ketika dewasa nanti, itu bukan keputusan yang bisa aku ambil untuk mereka. Dan pilihan itu hanya akan ada jika kita memberikan gelar ini terlebih dahulu’,” kata Nikkha mengutip ucapan Pangeran Harry.
Awalnya, Lilibet (1) dan kakaknya Archie (3) tidak diberi gelar HRH saat lahir karena posisinya yang jauh dari garis suksesi takhta. Saat keduanya lahir, mereka adalah cicit dari monarki yang saat itu berkuasa.
Selepas meninggalnya Ratu Elizabeth II dan kakek mereka, Raja Charles III naik takhta, Archie dan Lilibet menjadi cucu dari pemimpin monarki. Oleh karena itu gelar mereka pun berubah. Sempat ada keraguan publik perihal pemberian gelar ini, mengingat Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari keluarga Kerajaan Inggris dan melepas gelar HRH mereka.
Selain itu, Raja Charles III disebut berkeinginan untuk merampingkan monarki dengan mengurangi jumlah anggota keluarga kerajaan, termasuk pemberian gelar. Selain untuk menghemat pengeluaran istana, Charles melihat ini sebagai upaya meredam gelombang antimonarki yang makin besar belakangan. Menurut Nikkha, pada akhirnya keputusan ada di tangan raja.
“Mereka (Archie dan Lilibet) punya gelar sekarang, tapi soal boleh tidaknya digunakan, itu terserah Charles. Dia bisa saja mengeluarkan surat keputusan untuk mencabut gelar itu, semuanya masih belum pasti,” ujar Nikkha.
Tahun lalu, dalam wawancaranya dengan Oprah, Meghan Markle pernah menyinggung soal perubahan protokol kerajaan sebagai upaya untuk mencegah putranya mendapat gelar.
“Pada waktu saya hamil, kami berbicara soal dia (Archie) yang tidak akan diberi pengawal keamanan, tidak diberi gelar, dan kekhawatiran orang tentang seberapa gelap kulitnya saat dia lahir,” ucap Meghan kepada Oprah.
Saat ini, anak-anak Harry dan Meghan masih terdaftar sebagai Tuan Archie dan Nona Lilibet di situs resmi kerajaan. Beda halnya dengan keluarga Pangeran William yang gelarnya otomatis diperbarui sesaat setelah mangkatnya Ratu Elizabeth II. Namun seorang sumber dari istana menyebut bahwa setelah ada konfirmasi dari Duke dan Duchess of Sussex, maka situs tersebut akan segera diperbarui.
Jubir Pangeran Harry dan Meghan Markle menyebut bahwa pasangan ini telah mengirim undangan acara pembaptisan untuk Raja Charles, Permaisuri Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton, tetapi keempatnya tidak hadir. Seremoni tersebut hanya dihadiri oleh 20 sampai 30 orang tamu, termasuk ibu Meghan, Doria Ragland, dan ayah baptis Lilibet, Tyler Perry.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)